Edisi.co.id - Mantan Pelatih Timnas Indonesia periode 2019-2025, Shin Tae-yong (STY) merasa terharu dengan iring-iringan ratusan fans Garuda dalam momen kepulangannya menuju Korea Selatan (Korsel) pada Minggu, 26 Januari 2025.
Kepulangan STY ke Korsel itu setelah tidak lagi menjabat sebagai juru taktik skuad Garuda, dan digantikan oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
STY pulang ke Korsel menggunakan maskapai Korean Air, yang terbang sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebelum pergi meninggalkan Indonesia, pelatih berusia 54 tahun itu mengutarakan rasa terima kasih yang besar kepada para penggemar Timnas Indonesia yang menyampaikan salam perpisahan secara langsung di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Sungguh terima kasih di perjalanan pulang ini diantar pulang seperti ini, saya sangat terharu dan sangat terima kasih," tutur Shin Tae-yong kepada awak media di Bandara Soetta, Banten, pada Minggu, 26 Januari 2025.
Tampak para suporter Garuda juga membentangkan spanduk besar yang berisikan ucapan terima kasih kepada Shin Tae-yong sebagai pencipta sejarah bagi Timnas Indonesia 'History Maker'.
Berkaca dari hal itu, STY telah menjadi pelatih Indonesia sejak tahun 2019 lalu.
Di bawah kepemimpinannya, Garuda naik ke peringkat 127 dunia dari yang sebelumnya berada di ranking ke-173 dunia.
Lantas, bagaimana perjalanan berliku yang ditempuh STY bersama skuad Timnas Indonesia yang kini mampu meroket 46 peringkat di Ranking FIFA sejak tahun 2019? Berikut ini ulasan selengkapnya.
STY Bikin Garuda Disegani di ASEAN
STY pertama kali melatih punggawa Garuda pada awal Januari 2020 lalu. Lewat tangan dinginnya, sepakbola Tanah Air perlahan meningkat serta mencatatkan sejarah dan rekor.
Pertama kali STY berjumpa dengan skuad Timnas Indonesia, Garuda tengah berada pada peringkat ke 173 di Ranking FIFA yang sekaligus di bawah Malaysia dan Vietnam.
Pada masa awal kepelatihannya, STY sempat gagal membawa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan kalah pada ajang final melawan Thailand di Piala AFF 2020.
Lonjakan Ranking FIFA Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Ragam Sentimen Bung Towel ke STY Selama Hampir 5 Tahun Jadi Pelatih Garuda, Soal Local Pride hingga 'Anak Pramuka di Medan Perang'
Deddy Corbuzier Soroti Kesabaran STY Latih Garuda hingga Sekelas Jawara Piala Dunia 2014 Ini Butuh 8 Tahun Ditangani Pelatih yang Sama
Persiapan Penuh' Alex Pastoor Jadi Asisten Kluivert di Skuad Garuda, Ternyata Pernah Latih Klubnya Thom Haye hingga Calvin Verdonk!
Merasa Punya Kesamaan Kultur Sepak Bola, Begini Pesan Kluivert yang Tak Ingin Suporter Indonesia Terpecah Belah usai PSSI Pecat STY
Sisi Lain Blunder Khusanov dalam debut Premier League Pemain Uzbekistan Itu Belum Bisa Bahasa Inggris hingga Guardiola Soroti Kendala Komunikasi