Rusia Tidak Boleh Ikuti Seluruh Kegiatan Olahraga Internasional

Edisi.co.id - Rusia tidak diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan olahraga internasional, hal ini disampaikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mensarankan kepada federasi dan penyelenggara event tidak memasukan para atlet asal Rusia.

IOC turut merekomendasikan agar para federasi olahraga internasional dan penyelenggara acara olahraga tidak mengundang atau memperbolehkan keikutsertaan para atlet dan ofisial Rusia-Belarus dalam kompetisi internasional.

IOC juga telah mencabut Olympic Order atau penghargaan yang diberikan bagi orang-orang yang dianggap miliki peran penting dalam pergerakan semangat Olimpiade.

Baca Juga: Kemenag Buka Pengajuan Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren

Pencabutan penghargaan tertinggi IOC itu ditujukan kepada semua pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin.

Beragam tindakan tersebut sebagai bentuk pernyataan sikap IOC dalam menanggapi tindakan agresif Rusia yang menginvasi Ukraina lewat serangan militer.

IOC lantas meminta para pejabat olahraga untuk menempuh segala cara guna mencegah atlet kedua negara itu berpartisipasi di event olahraga internasional.

Apabila seruan tersebut tidak dapat direalisasikan karena alasan terganjal aturan organisasi maupun hukum.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra: Hanya Ada Tiga Jalan Untuk Menunda Pemilu

IOC menyatakan bahwa hal ini merupakan situasi serius sehingga diharapkan tuntutan mereka dapat terpenuhi.

Sehubungan hal itu, FIFA dan UEFA telah menyatakan sikapnya terkait kegiatan olahraga sepak bola yang berkaitan dengan Rusia. 

Baik FIFA dan UEFA secara resmi mengumumkan bahwa timnas Rusia tidak diikutsertakan dalam seluruh kompetisi yang berada di bawah naungan mereka.

Kemudian FIFA dan UEFA juga mengarah ke klub-klub asal Rusia yang berkompetisi di Eropa.

"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional maupun klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan resmi FIFA dan UEFA.