Edisi.co.id - Memiliki asuransi kesehatan saat sakit merupakan salah satu prioritas utama yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Ditengah kebutuhan masyarakat akan jaminan kesehatan tersebut, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir dengan memberikan manfaat yang sangat banyak tetapi dengan harga yang terbilang terjangkau.
Hasrati (25), merupakan salah satu peserta Program JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah setempat. Ia menceritakan dan berbagi pengalaman tentang pentingnya menjadi peserta JKN yang memiliki jaminan kesehatan sebagai perlindungan kesehatan keluarganya.
“Dulu saya tidak memikirkan dan agak menyepelekan asuransi kesehatan karena kami sekeluarga sangat jarang sakit, bahkan bisa dikatakan selalu sehat. Tetapi ada masanya saat saya jatuh sakit, saya baru menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Pada saat itu, saya dirawat inap di rumah sakit lumayan lama, seminggu kalau saya tidak salah ingat. Dan saya sudah bingung akan biaya yang harus saya bayarkan. Tetapi saya sangat tertolong karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Tidak terbayang kalau pada saat itu saya belum terdaftar sebagai peserta JKN yang dibiayai pemerintah, pasti sulit untuk untuk melunasi semuanya,” kata Hasrati.
Baca Juga: Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
Hasrati mengungkapkan selama ia memanfaatkan fasilitas yang didapatkan dari Program JKN, dirinya dan keluarga tidak pernah mengalami kesulitan. Ia mengakui fasilitas kesehatan melayani dirinya tanpa dibeda-bedakan dengan peserta umum lainnya. Ia selalu dilayani secara profesional dengan hanya membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia pun menyampaikan keluhan sakit, dapat nomor antrean dan menunggu panggilan dari dokter untuk diperiksa. Tak perlu menunggu lama, setelah diperiksa oleh dokter, obat pun diberikan tanpa harus membeli obat dari luar. Ia juga tidak pernah diminta untuk membayar biaya tambahan, semua pemeriksaan dan obat bebas biaya atau gratis.
“Selama menggunakan JKN untuk berobat, saya tidak pernah merasakan dibedakan saat dilayani oleh fasilitas kesehatan. Sama saja dengan pasien umum lainnya, antrean juga sama. Obat yang diresepkan dan didapatkan juga sama, dokter dan perawatnya sangat baik dan informatif saat saya melontarkan beberapa pertanyaan. Sejauh ini saya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan selama menjadi peserta JKN,” jelas Hasrati.
Selain untuk rawat inap, Hasrati juga pernah menggunakan untuk klaim kacamata.
Seiring dengan bertambah usia dan penggunaan device seperti laptop dan gadget membuat kemampuan penglihatan Hasrati menurun sehingga butuh bantuan kacamata agar dapat melihat dengan jelas kembali. Awalnya Hasrati ragu bisa mendapatkan kacamata, tapi ternyata alurnya mudah sehingga dia sangat senang bisa mendapatkan kacamata sesuai kebutuhannya.
Baca Juga: Hendak Shalat Shubuh, Seorang Pria di Kebon Jeruk Tewas, Polisi Gerak Cepat Cari Pelaku
"Beberapa waktu lalu saya juga menggunakan manfaat untuk mendapatkan kacamata. Saya mengalami rabun jauh karena penggunaan laptop dan gadget seharihari dan dokter mengharuskan saya untuk memeriksakan kondisi kesehatan mata saya. Dan setelah di periksa, ternyata harus menggunakan kacamata. Bagi saya kacamata itu barang yang cukup mahal, bersyukur sekali bisa terbantu dengan hak yang dimiliki sebagai peserta JKN tanpa harus mengeluarkan biaya lagi,” kenang Hasrati.
Di tengah perbincangan, Hasrati menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggarakannya Program JKN. Dirinya mengapresiasi BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program jaminan kesehatan, pemerintah di daerahnya sebagai pihak yang menanggung iuran kepesertaan Program JKN untuk masyarakat setempat, dan juga untuk fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan karena telah memberikan layanan yang maksimal kepada peserta JKN. Sehingga tidak ada lagi rasa takut dan cemas ketika kami sakit dan ingin memeriksakan diri ke dokter. Asalkan sesuai dengan alur dan prosedur, pasti akan dijamin menurut Hasrati.
Hasrati juga berharap agar masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan fasilitas Program JKN ini untuk menjaga kesehatan mereka. Ia pun berharap agar kualitas pelayanan BPJS Kesehatan terus ditingkatkan. Dengan pengalaman dan pandangan yang disampaikan oleh Hasrati, dapat disimpulkan bahwa Program JKN tidak hanya menjadi solusi terjangkau bagi jaminan kesehatan, tetapi juga membawa dampak positif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Mudah-mudahan BPJS Kesehatan tidak berhenti berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanannya dan selalu memberikan yang terbaik bagi peserta Program JKN. Saat ini sudah cukup baik dan sangat membantu masyarakat. Program JKN diharapkan untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh pesertanya,” ujar Hasra
Artikel Terkait
BPJS Kesehatan Dorong FKTP Kepulauan Seribu Capai Angka Kontak Untuk Maksimalkan Fugngsi Gatekeeper
Bersama dengan Sudinakertrans Jakarta Utara, BPJS Kesehatan Pastikan Masyarakat Memiliki JKN
BPJS Kesehatan dan Komisi IX DPR RI Pastikan Masyarakat Paham Pentingnya Memiliki JKN yang Aktif
Kolaborasi BPJS Kesehatan Bersama Suku Dinas Kesehatan Tingkatkan Layanan Bagi Peserta JKN
Gelar Konferensi Internasional ICT Ekosistem Digital BPJS Kesehatan jadi Best Practice Jaminan Sosial Dunia
Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran