"Karena buat saya judi online ini sangat tidak produktif bagi kemajuan Indonesia. Ini ancaman serius bagi perwujudan mimpi Indonesia Emas 2045," tandasnya.
Mengutip data dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan, Menteri Budi Arie menjelaskan perputaran uang judi online di tahun 2023 mencapai Rp327 Triliun. Pada tahun 2024 angka perputaran uang judi online diprediksi meningkat menjadi Rp900 Triliun.
"Menurut data PPATK, 80% pemain judi online ini masyarakat kelas bawah. Masyarakat ini kan korban. Makanya literasi kita, edukasi kita untuk menyadarkan masyarakat jangan main judi online, karena judi online itu nggak akan memperkaya kalian. Judi online itu akan menyengsarakan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Kejagung Bantah Kabar Airlangga Hartanto jadi Tersangka
Menkominfo mengajak masyarakat agar tidak terlibat dalam praktik judi online karena dapat merugikan ekonomi keluarga, masyarakat dan negara.
"Karena itulah kita sadarkan masyarakat untuk pemberantasan judi online ini sangat penting. Tagline kita Judi Online adalah Penipuan,” tegasnya.
Menurut Menteri Budi Arie, apabila judi online tidak diberantas dengan serius, kergian yang akan dialami bangsa Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sangat destruktif. Oleh karena itu, Menkominfo mengajak semua pihak menghadapi ancaman serius ini dengan menerapkan 5K.
“Pertama, kepedulian. Kita peduli nasib rakyat. Tugas negara ini mewujudkan atau memastikan masyarakat ini sejahtera. Masa kita diam saja rakyat di bawah sengsara. Kedua, komitmen. Ketiga, keberanian. Keempat, konsisten dan yang kelima, kebal godaan," tandasnya.
Artikel Terkait
Marak Judi Online, Neta S Pane: Polri Harus Bubarkan, Tangkap dan Tutup Akses Judi Online
Kapolri Pastikan Tak Ragu Copot Pejabat Mabes Hingga Kapolda Jika Terlibat Judi Online
Infokom Persis: Usulan Memungut Pajak Judi Online Bertentangan Dengan Pancasila dan UUD 1945
Wamen Menkoinfo, Nezar Patria Dukung Penerapan Keuangan Syariah Digital di Aceh