Kayu ini dikenal karena kekuatannya dan menjadi simbol kehormatan tertinggi bagi seorang pemimpin Gereja.
Di bagian luar peti ini biasanya terukir salib emas dan lambang kepausan Paus yang telah wafat.
Akhir Sebuah Era dan Awal Baru
Pemakaman dengan tiga peti mati menandai akhir dari satu babak sejarah penting dalam Gereja Katolik.
Saat ribuan umat berkumpul dalam Misa Requiem di Lapangan Santo Petrus, dunia menyaksikan sebuah perpisahan penuh doa dan penghormatan terhadap seorang pemimpin yang meninggalkan warisan tak ternilai.
Pemakaman Paus Fransiskus tak hanya menjadi prosesi duka, tetapi juga momen refleksi spiritual bagi umat Katolik, serta simbol transisi menuju era kepemimpinan baru yang akan segera ditentukan melalui konklaf di bulan berikutnya.
Artikel Terkait
Israel Menghapus Ucapan Bela Sungkawa atas Kematian Paus Fransiskus Menuai Sorotan
Kali Kedua Tertangkap karena Narkoba, Fachri Albar Sempat Jalani Rehabilitasi Namun Tidak Kapok
Kebijakan Paus Fransiskus terhadap Perang Gaza Diduga Jadi Alasan Israel Hapus Ucapan Bela Sungkawanya di Media Sosial
Ketika Prabowo Ingin Petani Punya Rumah dan Mobil Mewah, Harga Gabah Justru Anjlok Tak Sesuai Harapan
Memberatkan di Persidangan, Ini Alasan Paula Verhoeven Ganti Kontak Niko Surya Jadi Nama Perempuan Jika Tidak Berselingkuh