Gandeng Monash University, Kemkomdigi Rintis Kolaborasi AI untuk Penelitian dan Perlindungan Publik

photo author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 11:46 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa



Edisi.co.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Monash University Indonesia memperkuat inisiatif kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) di bidang perlindungan publik, khususnya bagi perempuan dan anak.

Inisiatif ini bertautan pula dengan kegiatan AI for Law Enforcement and Community Safety (AILECS) yang akan diselenggarakan di Indonesia pada April 2026.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan dukungan penuh Kemkomdigi terhadap inisiatif tersebut, yang juga akan membahas terkait penegakan hukum dan kebijakan AI.

“Kami memberikan apreasiasi dan siap bekerja sama dalam penyiapan dan pelaksanaan AILECS tersebut. Kegiatan ini akan menjadi ajang besar yang mampu menarik partisipasi talenta digital muda Indonesia,” ungkapnya saat menerima audiensi Monash University Indonesia di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (01/08/2025).

Baca Juga: Viral Pria yang Diduga Diteror Oknum Penggemar Sound Horeg, Mengaku Anaknya sampai Takut ke Luar Rumah

Wamen Nezar Patria pun yakin acara tersebut dapat menghadirkan berbagai kegiatan untuk mendorong pengembangan SDM AI di Indonesia, tidak hanya di sektor hukum dan kebijakan, namun juga di sektor prioritas lainnya.

"Bentuk kegiatannya bisa berupa hackathon atau lokakarya tentang AI di bidang pendidikan, kesehatan, dunia kerja, trasportasi, dan lainnya," ujarnya.

Sejumlah sektor saat ini memang terdampak oleh perkembangan teknologi AI sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan adopsi AI di di sejumlah sektor terkait.

Baca Juga: Gen Z SMP PCI Dukung Pemerintah Lestarikan Batik, Warisan Budaya Bersejarah: Bangga Gunakan Batik Motif Kina

Presiden Monash University Indonesia Matthew Nicholson pun menjelaskan AILECS merupakan kolaborasi antara Monash University dan Kepolisian Federal Australia, serta melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di berbagai negara secara inklusif.

Penyelenggaraan kegiatan AILECS di Indonesia diharapkan dapat menjadi ajang berkumpul para pengampu kebijakan serta pemangku kepentingan teknologi digital dan internet di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mendiskusikan masa depan pemanfaatan AI di berbagai bidang.

"Akan ada sejumlah diskusi tentang pemanfaatan AI diantaranya pada bidang pendidikan, kesehatan, serta perlindungan hukum bagi perempuan dan anak," tuturnya.

Baca Juga: Aksi Selamatkan Gaza: Ustazah Neno Warisman Ajak Kaum Ibu Suarakan Kemerdekaan Palestina dan Ajarkan Empati

Sejumlah hal lain yang turut didiskusikan dalam pertemuan tersebut diantaranya adalah inisiatif kerjasama multi-stakeholder antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor privat terkait riset kolaboratif, penguatan kurikulum dan materi ajar, hingga perkuliahan tamu (general lecture) berkala yang menghadirkan para pakar AI nasional maupun mancanegara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X