Kemudian paket makanan siap saji sebanyak 15 ribu paket, sleeping bag 1.000 set, genset 2KVA 1.000 unit, velved aluminium 150 set, hygiene kit 1.000 paket, sweater anak 2.000 potong, sweater dewasa 2.000 potong, matras 1.000 lembar, kain kafan 1.500 lemvar, jaket anak 1.200 potong, jaket dewasa 1.200 potong dan rendang daging masing-masing 1 kilogram sebanyak 750 paket.
Selanjutnya paket logistik dan peralatan bagi Suriah adalah selimut hangat 5.000 lembar, tenda pengungsi ukuran 6x12 sebanyak 5 set, makanan siap saji 8.000 paket, sleeping bag 3.240 set, gense 2KVA sebanyak 250 set, velbed aluminium 400 set, hygiene kit 1.000 paket, sweater anak 5.000 potong, sweater dewasa 5.000 potong, matras 3.000 lembar, kain kafan 4.300 lembar, jaket anak 5.000 potong, jaket dewasa 5.000 potong dan rendang daging masing-masing 1 kilogram sebanyak 500 paket.
Seluruh bantuan itu diangkut menggunakan empat pesawat berbadan lebar milik maskapai Garuda Indonesia jenis Airbus A330-300. Dua pesawat akan terbang ke Turkiye dan dua lainnya langsung ke Suriah.
Oleh pihak maskapai Garuda Indonesia, keempat pesawat sebelumnya telah disesuaikan untuk memuat barang atau kargo dan hanya disediakan beberapa penumpang saja. Hal itu bertujuan agar pesawat dapat memuat lebih banyak barang.
Baca Juga: Nas Daily, Warga Negara Israel Bisa Masuk Indonesia, Kok Bisa?
Turut mengawal dalam pengiriman misi kemanusiaan tersebut adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., bersama jajaran.
Hal itu dilakukan guna memastikan seluruh bantuan sampai di tujuan dengan selamat dan diterima dalam kondisi baik.
Selanjutnya seluruh bantuan akan diserahkan kepada masing-masing otoritas setempat untuk segera didistribusikan.
“Sesuai arahan bapak Presiden, kami hari ini turut terbang ke Turkiye untuk memastikan bantuan kemanusiaan yang kita bawa dapat diterima dalam keadaan baik. Sehingga kemudian bantuan ini dapat segera diberikan kepada saudara-saudara kita di sana,” jelas Kepala BNPB.
Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk negara-negara lain sebelumnya juga pernah dilakukan.
Sejak tahun 2010 hingga hari ini, Indonesia telah 17 kali memberikan dukungan kemanusiaan kepada negara-negara di dunia. Adapun yang terakhir adalah bantuan kemanusiaan untuk penanganan banjir dan cuaca ekstrem yang melanda Pakistan pada penghujung 2022 lalu.
“Indonesia sudah biasa memberikan bantuan kemanusiaan ke negara lain yang terkena bencana. Kurun waktu tahun 2010 hingga 2023 sudah 17 kali mengirim tim. Terakhir pada 2022 mengirim bantuan ke Pakistan,” pungkas Kepala BNPB.
Baca Juga: Benarkah Nuseir Yassin Nas Daily Agen Zionis Israel?
Rencananya rombongan Tim Kemanusiaan tahap 3 ini akan langsung memberikan bantuan kepada pemerintah Turkiye dan kembali dengan membawa WNI di Turkiye dan Suriah yang akan turut kembali ke Jakarta
“Bantuan simbolis dengan pemerintah Turkiye dan ke rumah sakit lapangan Indonesia, kemudian bertemu dengan 85 WNI yang juga akan kembali ke Indonesia” tuturnya.
Artikel Terkait
Efek Gempa, Bursa Saham Istambul di Turki Tutup hingga 15 Februari 2023
Berangkat, Dompet Dhuafa Siap Bantu Penyintas Gempa Turki
Usai Islam Makhachev Memenangkan UCF 284: Jangan Lupa Dengan Turki dan Suriah Yang Terkena Bencana Gempa Bumi
EMT MUHAMMADIYAH DIRIKAN RUMAH SAKIT LAPANGAN DI TURKI
Dampak Politik Gempa Turki-Suriah, Begini Ulasannya
Ikuti Kebaikan Jimin, Penggemar Donasikan 100 Juta Won Untuk Korban Gempa Turki
KBRI Umumkan ada 2 WNI Korban Gempa Turki