Baca Juga: Kecamatan Kemang Berikan Orientasi Bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting
Perkiraan menunjukkan hingga 20.000 paus mati karena benturan dengan kapal laut secara global setiap tahun, dan sebagian besar benturan tersebut melibatkan paus fin.
Baru tahun lalu, seekor paus humpback dengan tulang punggung yang patah dilacak oleh kamera drone saat ia berenang dari utara British Columbia hingga Hawaii.
Dari Siaran pers, yang diterbitkan oleh BC Whales di Facebook saat itu "Perjalanannya membuatnya benar-benar kurus dan terlindungi oleh kutu paus sebagai bukti kondisi yang sangat menurun. Ini adalah kenyataan yang jelas dari benturan kapal, dan ini berbicara tentang penderitaan yang dapat diterima paus setelahnya. Ini juga berbicara tentang naluri dan budaya mereka: seberapa jauh paus akan melakukan tindakan dalam mengikuti pola perilaku."
Namun, kelainan bawaan semacam ini pada ikan paus tidaklah asing.
Pada tahun 2005, seekor orca di British Columbia dilaporkan lahir dengan skoliosis yang mempengaruhi kemampuannya untuk berenang dan berburu.
Kelainan bawaan serupa juga dapat mempengaruhi lumba-lumba.
Kejadian seperti ini merupakan pengingat yang kejam bahwa bahkan ketika mamalia laut tidak dibunuh oleh tabrakan kapal, konsekuensinya akan berlangsung seumur hidup.
Alasan mendasar dari kelainan bawaan makhluk ini tidak diketahui, tetapi sayangnya, makhluk seperti itu cenderung mati relatif muda.***
Artikel Terkait
Saerah Pembuat Fillet Ikan Sudah Bisa Menabung
Kini Bisnis UMKM Ikan Hias Dipermudah Oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP )
Ikan Naga Raksasa Khas Sungai Amazon Muncul di Kamboja
Tahun Baru, UPPP Muara Angke Jakarta Utara Pastikan Stok Ikan Cukup
Malam Tahun Baru, Stok Ikan di TPI Muara Angke Cukup
Peluang Usaha Abon Ikan Tuna
Manfaat Minyak Ikan Bagi Kesehatan Anak