“Pada 2023, dari ribuan titik distribusi program THK-DD di penjuru negeri, kami menemukan bahwa daerah distribusi secara umum adalah daerah dengan rerata konsumsi daging yang sangat rendah, bahkan mendekati nol,” tutur Yusuf.
Sebagai contoh di Jawa, daerah distribusi kurban program THK-DD terentang dari Kab. Ngawi dengan rerata konsumsi daging 0,025 kg/kapita/tahun hingga Kab. Gunung Kidul (0,205 kg/kapita/tahun). Sedangkan di luar Jawa, daerah distribusi program THK-DD terentang dari Kab. Seram Bagian Barat dengan rerata konsumsi daging hanya 0,007 kg/kapita/tahun hingga Kab. Kubu Raya (0,203 kg/kapita/tahun).
“Dengan demikian, program tebar hewan kurban adalah tepat sasaran dan efektif meningkatkan konsumsi daging mustahik,” tutup Yusuf.
Artikel Terkait
MUI Pusat Salurkan 10 Ekor Sapi dan 42 Ekor Domba Kurban kepada Masyakarat
Adara Salurkan Lebih dari 71 Ribu Paket Kurban kepada Warga Palestina dan Pedalaman Indonesia
Tuntas Salurkan Green Kurban ke 17.782 Penerima Manfaat, Langkah Selanjutnya Lakukan Penghijauan
Kolaboraksi TheFoodhall Bersama Dompet Dhuafa Bangun Kesejahteraan Masyarakat Melalui Tebar Hewan Kurban 1444H
Jelang Kurban; Sinergi Foundation Serukan Sembelih Kurban sesuai Syariat Islam
Wawali Buka Sosialisasi Penyelenggaraan Hewan Kurban Aman dan Sehat
Wujud Toleransi, Muhammadiyah Imbau Warganya Sembelih Hewan Kurban Pada 29 Juni