berita

Mengapa Generasi Milenial dan Gen Z Sering Menggunakan "Red Flag" dalam Media Sosial? Simak Sejarahnya

Jumat, 19 Mei 2023 | 12:15 WIB
Ilustrasi Red Flag. (Kredit: shutterstock)

Edisi.co.id - Red flag, sebuah frasa yang kerap muncul di media sosial, memiliki arti yang khusus.

Ungkapan ini sering digunakan oleh pengguna media sosial dari golongan milenial atau Gen Z.

Menurut Merriam-Webster, red flag berarti "sebuah sinyal atau tanda peringatan".

Dalam konteks hubungan antarmanusia, red flag diartikan sebagai perilaku atau karakteristik seseorang yang berpotensi menimbulkan masalah di masa depan.

Red flag lebih sering digunakan saat membahas hubungan asmara.

Frasa ini mengacu pada tanda-tanda atau sinyal yang mengindikasikan adanya masalah, bahaya, atau abnormalitas.

Penggunaan red flag dalam konteks hubungan telah menjadi bagian penting dalam budaya online saat ini, terutama di kalangan generasi muda.

Baca Juga: Dalam Jumat Curhat, Kapolres Kepulauan Seribu Turun Langsung Mendengarkan Keluhan Warga Pulau Harapan

Sejarah penggunaan frasa "red flag" memiliki akar yang menarik.

Pada abad ke-17, bendera merah digunakan sebagai simbol perlawanan dalam pertempuran di darat dan laut.

Namun, seiring berjalannya waktu, makna bendera merah bergeser menjadi "tanda bahaya" pada tahun 1777.

Contoh sejarah yang menggambarkan makna awal red flag adalah ketika jenderal Meksiko, Antonio López de Santa Anna, mengibarkan bendera merah sebagai tanda kesiapannya untuk bertempur melawan pasukan Texas.

Di berbagai negara, bendera merah memiliki makna yang berbeda.

Misalnya, dalam tradisi beberapa negara, bendera merah dikibarkan untuk menandakan bahwa lapangan tembak sedang digunakan.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB