Edisi.co.id, Bandung - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengucapkan terima kasih kepada keynote speaker yang telah hadir dalam acara Daurah Ekonomi PP PERSIS, Jumat (14/01/2022).
Di antaranya adalah Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MEA) H. Erick Thohir. MBA., yang telah memberikan sambutan melalui sambungan online, dan juga kepada Anggota DPR Ahamd Najib Q., serta Ketua Kamar Dagang Indonesi (Kadin) M. Arsjad Rasjiddan., yang datang lansung memberikan materi terkait ekonomi syariah.
Mewakili seluruh elemen jamiyyah PERSIS, megucapkan terima kasih teriring doa jazakumullahu khoiron katsiron kepada seluruh keynote speaker pada acara Dauroh Ekomomi ini," hal ini dikatakan Sekretaris Umum PP PERSIS Dr. Haris Muslim.
Menurutnya hal ini menjadi dukungan yang luar biasa terhadap acara yang Daurah Ekonomi yang sedang selenggarakan.
"Kami berharap, tentu ada hal-hal yang bisa ditindak lanjuti dan ada yang bisa dikolaborasikan lebih progress lagi antara Bidang Ekonomi dan HIPPI, dengan Kementrian yang bapak Erick Thohir pimpin. Begitu juga kepada bapak M. Arsjad Rasjiddan, nanti kita bisa berkolaborasi dengan Kadin," harapnya.
Sebab, dirinya meyakini bahwa di PERSIS banyak potensi yang bisa dikembangkan, misalnya dari segi potensi ekonomi mikro. PERSIS mempunyai lebih dari 300 pesantren PERSIS di seluruh Indonesia, jadi akan ada potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
"Saat ini baru kami gali di beberapa pesantren dengan konsep satu pesantren satu produk. Dan hal-hal lain yang kami yakin bisa dikolaborasikan dengan Masyarakat Ekonomi Sayriah dan Kadin," kata dia.
Tentunya tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya juga berharap untuk terus berlanjut agar manfaatnya lebih terasa lagi oleh umat.
Disinggung tentang Kementrian dan Kadin yang akan membuat MoU dengan PERSIS, Dr. Haris Muslim mengatakan, selama MoU itu halal dan tidak mengikat, untuk kemaslahatan umat serta dilakukan dengan cara yang baik, hal tersebut dapat dilakukan.
Baca Juga: Prof Elly: Religiusitas dan Digitalisasi, Langkah Cerdas Mempersiapkan Generasi Emas
Dr. Haris mengutip dari Al-quran yakni bekerja samalah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan. Menurutnya, potensi ekonomi ini juga termasuk dari kebaikan tersebut.
"Umat ini baik tidak hanya dalam ibadahnya saja, tetapi umat ini baik dalam ekonominya. Jamiyyah punya kewajiban dan tanggung jawab moral untuk menyelamatkan umat dalam berekonomi juga, dan jamiyyah juga punya kewajiban untuk menaikan potensi ekonomi yang ada di internal jamiyyah," terangnya.