Selian itu, kata dia, jamiyyah punya tanggung jawab agar potensi-potensi ekonomi yang ada di jamaah ini bisa di kembangkan, baik secara internnal maupun eksternal.
Baca Juga: Dinilai Positif, ASPERINDO Dukung Polri Ubah Warna Seragam Satpam
"Membuka diri dengan pihak luar baik dengan pemerintah maupun non pemerintah (bisa dilakukan) selama konsep itu halal dan tidak mengingat maka itu bisa kita tindak lanjuti. Sebab, dalam permasalahan ini sangat berhati-hati dengan hal-hal yang berbau politis," tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar Himpunan Pengusaha PERRSIS (Hippi) dapat menjadi wadah yang bisa betul-betul menggali potensi ekonomi jamiyyah.
Dirinya menambahkan, Hippi bisa memberi nilai positif, karena ketika sudah diwadah nantinya akan berkolaborasi, dan terjadi kerja sama antara semua pengusaha di dalmnya.
Baca Juga: Bangun Ekonomi Umat, PERSIS Undang Tokoh Ekonom Nasional Dalam Acara Dauroh Ekonomi
"Jika Hippi bejalan, dampak positifnya untuk jamiyyah insyaa Allah akan otomatis terasa, karena nantinya para pengusaha PERSIS akan berzakat ke PZU dan akan berinfak ke jamiyyah," tutup Dr. Haris Muslim.
Sumber: persis.or.id
Artikel Terkait
Bangun Ekonomi Umat, PERSIS Undang Tokoh Ekonom Nasional Dalam Acara Dauroh Ekonomi
Dr. Latief Awaludin: Berdakwahlah dengan Lemah Lembut dan Sopan Santun, Bagaimana Al Qur an Telah Mengajarkan
Dinilai Positif, ASPERINDO Dukung Polri Ubah Warna Seragam Satpam
Prof Elly: Religiusitas dan Digitalisasi, Langkah Cerdas Mempersiapkan Generasi Emas