“Dan juga dapat mengetahui kualitas bacaan santri sehingga bisa ditangani secara tepat dan efektif,” jelas ustaz Rozak.
Sebenarnya ide Rajin Mengaji di Rumah ini sudah ada sejak tahun 2018, namun sempat berhenti. Tetapi karena pandemic alhamdulillah program Ramah ini dilanjutkan kembali.
“Ramah ini untuk seluruh santri bedanya, kalau untuk santri yang pulang dibimbing oleh orang tau atau walinya. Sedangkan untuk santri yang mondok dibimbing oleh pembimbing asrama,” pungkas ustaz Abdul Rozak.
Alhamdulillah program Ramah ini mendapat apresiasi dan dukungan dari orang tua santri, dengan mengirimkan pesan melalui WhatsApp untuk kami.
Baca Juga: HPN 2022, PWOIN Kota Depok Gelar Lomba Karya Tulis dan Karikatur Bagi Pelajar SMP dan SMA
Salah satunya dari orang tua santri Ashari Aqil santri kelas VII MTs Manba'ul Huda.
Ia menuliskan, Saya ibunya Ashari Aqil Kelas VII B, menyampaikan pesan dan kesan mengenai program mengaji di rumah ini. Program mengaji di rumah ini sangat positif bagi anak kami. Karena dengan program ini anak termotivasi untuk selalu membaca Al-Qur'an.
Pesan saya untuk untuk guru mengajinya Aqil, agar tidak bosan-bosannya mengingatkan anak-anak kami untuk selalu mengaji dan memperbaiki bacaan Al-Qur’annya.
Artikel Terkait
Alhamdulillah, Malik Santri Kelas 9 PPI 110 Manba’ul Huda Bandung Dalam Waktu 1 Tahun Hafal Al-Qur’an 19 Juz
Mudir Pesantren PERSIS 110 Manba’ul Huda: Pentingnya Pendidikan Al-Qur’an dan As-Sunnah Sejak Anak Usia Dini
Cegah Hoax, PPI 110 Manbaul Huda Gandeng LPPM Unisba Gelar Literasi Digital untuk Orang Tua Santri
Kota Tangerang Terpilih Sebagai Kota Percontohan dalam GCom Asia Project 2020-2023