Komisi IV DPR RI Apresiasi Klinik Agro Ekspor di Karantina Pertanian Medan

photo author
- Rabu, 23 Februari 2022 | 07:58 WIB
Anggota DPR RI Koomis IV Tinjau Klinik Ekspor Pertanian
Anggota DPR RI Koomis IV Tinjau Klinik Ekspor Pertanian

Ediso.co.id -- Selain memiliki klinik agro ekspor sebagai ruang konsultasi dan mempermudah akses informasi serta edukasi bagi para petani dan pelaku usaha, Karantina Pertanian juga menyiapkan Smart Green House dan Kebun Tani khusus untuk komoditas unggulan ekspor. 

Terobosan layanan ini mendapat apresiasi dari anggota Komisi IV DPR RI yang tengah melakukan kunjungan kerja reses masa persidangan ke-III tahun 2021 - 2022 di Sumatera Utara.

"Dengan perannya sebagai instrumen perdagangan pertanian di pasar dunia, Karantina Pertanian menjadi ujung tombak keberterimaan produk pertanian kita di negara tujuan ekspor. Dengan layanan ini tentu dapat langsung membantu masyarakat," kata Anggia Erma Rini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI selaku ketua tim.

Baca Juga: Primago Imla Competition 2022, Perebutkan Trophy Walikota Depok untuk Masuk Gontor Se Indonesia

Menurut Anggia, dengan lahan subur dan kondisi alam yang menguntungkan, maka komoditas pertanian tanah air harus digarap dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekaligus permintaan pasar diluar negeri. Untuk itu, diperlukan kerjasama dan dukungan semua pihak agar pertanian kita tetap unggul, tambahnya.

Secara rinci, Kepala Karantina Pertanian Medan, Lenny Harahap yang mendampingi memaparkan klinik agro ekspor "Horas Medan" dan kebun tani ekspor yang saat ini tengah digarapnya. 

"Dari konsultasi di klinik, kami dapat mengetahui secara riil komoditas yang tengah menghadapi hambatan dalam ekspor. Contohya talas beneng dan porang yang saat ini tengah kami tanam di kebun ekspor tani. Kami tunjukan proses budidaya dan perlakuan yang baik agar terhindar dari hama sehingga dapat diterima dinegara tujuan," kata Lenny.

Baca Juga: Majelis Nasional KAHMI Mengecam Keras Tindakan Diskriminasi Terhadap Warga Muslim India

Sebagai informasi, dari data lalu lintas komoditas pertanian melalui Karantina Pertanian, tercatat adanya peningkatan nilai ekspor pertanian ditahun 2021 sebesar 14,08%. Yakni ekspor sub sektor perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, peternakan dan kehutanan di tahun 2021 yang mencapai Rp. 3,867 triliun, dibandingkan capaian di tahun 2020 yang hanya Rp. 3,323 triliun rupiah saja.

 

Menjaga Keberlanjutan Komoditas

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Bambang yang juga turut mendampingi menyebutkan bahwa upaya peningkatan ekspor dilakukan secara simultan baik di on-farm dan off-farm. "Secara khusus, karena Barantan berada diujung proses, Bapak Menteri Pertanian (SYL) menugaskan kami untuk mengawal program strategis ini," jelas Bambang.

Ia dan jajarannya fokus pada penguatan sistem perkarantinaan, dengan langkah operasional pada ekspor berupa pendampingan untuk pemenuhan persyaratan teknis pelaku usaha, percepatan layanan sertifikasi, penguatan sinergisitas dengan entittas terkait, harmonisasi protokol dan aturan ekspor dengan negara tujuan serta kampanye publik.

Baca Juga: Mulai 22 Februari, Malam Ini, Exit Test PCR Cukup 1 Kali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X