Terkait pemasukan ke PTWQ, sampai hari ini belum ada donatur yang menyatakan saya siap akan memberikan 100ribu per bulannya. Akan tetapi alhamdulillah dana dari donator itu mengalir saja.
Dirinya meyakini bahwa Al Qur'an adalah mujizat, sampai akhir zaman pun akan tetap mujizat.
Baca Juga: Luncurkan Logo Baru, PTPN I Santuni Anak Yatim dan Gelar Makanan Khas Aceh
“Seharusnya, kita harus merasa bahagia karena kita bagian dari Al Qur'an,” imbuhnya.
Ia pun mengutip ayat Al Qur'an yang artinya: “Al Qur'an Allah wariskan kepada orang pilihannya”. Jadi para penghafal yang daftar kesini itu pilihan Allah, maka begitu juga dengan para donator yang memberikan beras dan uangnya itu termasuk orang-orang pilihan Allah.
Kenapa spirit dari awal PTWQ ini berdiri tidak berbayar?. Jawabannya, kami ingin keberkahan Al Qur'an tidak hanya dimilik oleh penghafal dan gurunya.
“Tetapi semua yang ikut andil dalam PTWQ ini mendapatkan keberkahan Al Qur'an,” ungkap ustaz Arif.
Baca Juga: Polemik Nikah Beda Agama, Waketum PERSIS: Pernikahan itu Sah Jika Berdasarkan Agama Dianutnya
Islam yang ajarannya yang Rahman dan Rahim memiliki keberkahan yang luar biasa. Kalau kita memfasilitasi amal kebaikan maka kita akan mendapatkan amal kebaikannya pahala yang sama.
Enam tahun perjalanan PTWQ yang setiap bulannya memiliki 375 orang santri dan telah memilik alumni lebih dari 3000 orang. Alhamdulillah tidak tidak pernah hutang dan menyisakan hutang.
Disisi lain, jika ingin mengetahui biaya PTWQ per bulannya maka silahkan hitung saja sendiri. 375 orang kali dengan makan 3 kali sehari, listriknya, airnya, dan belum lagi pembayaran gurunya.
"Kalau ditotal sekitar 175juta setiap bulannya. Dari mana? Alhamdulillah pokonya dari Allah," ungkapnya.
Tugas Allah memberikan rezeki dan tugas kita memberi manfaat sebanyak-banyaknya.
“Itulah kehebatan Al Qur'an, itulah kehebatan Al Qur'an, itulah kehebatan Al Qur'an. maka kalau orang sudah tidak lagi mempercayai kehebatan Al Quran, saya yakin ia tidak akan menjadi orang yang besar,” pungkas Mudir PTWQ ustaz Arif Husni Majid.
Artikel Terkait
Ketum Muhammadiyah: Perang Ukraina-Rusia Adalah Paradoks di Tengah Euforia Gagasan Perdamaian Dunia
Label Halal Indonesia Berlaku Mulai 1 Maret 2022, Bagaimana Label Sebelumnya?
Wisuda Santri Tahfiz Quran PTWQ, Wali Kota Tangsel: Semoga ini Menjadi Titik Awal Tingkatkan Kualitas Diri
Ketum PERSIS: Bangga Melihat Keberadaan PTWQ yang Telah 6 Tahun Gratiskan Santri Mengahafal Al-Quran