Di MKKS Kabupaten Bandung, Prof. Dadan Bahas Transformasi Digital di Era Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar

photo author
- Selasa, 21 Juni 2022 | 07:30 WIB
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sub Rayon I Kabupaten Bandung
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sub Rayon I Kabupaten Bandung

Oleh karena itu menurutnya, apapun kurikulumnya titik berat utamanya ada pada peningkatan potensi guru. Dinas Pendidikan atau Yayasan penyelenggara pendidikan, harus memiliki pandangan yang sama untuk mengembangkan potensi guru dengan memfasilitasi apa yang dibutuhkan para guru.

Baca Juga: Sejumlah Nama Tokoh Betawi Dijadikan Nama Jalan di Jakarta

Sejalan dengan Prof. Dadan, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. Rucita mengajak para kepala sekolah untuk mendorong para gurunya melek teknologi. Guru saat ini, harus terus meningkatkan potensi dan kompetensinya. Guru harus terus belajar mengikuti trend perkembangan saat ini. Dinas Pendidikan, memfasilitasi berbagai kegiatan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung, agar lebih baik lagi, ungkap Dr. Rucita. 

Kabid SMP itu mengapresiasi SMP PCI yang menggulirkan berbagai inovasi belajar dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Meskipun baru satu tahun berdiri, SMP PCI telah menunjukkan aktivitas yang sejalan dengan kurikulum merdeka.

Sementara Dra. Hj. Lies menuturkan kesepahamannya, bahwa implementasi kurikulum merdeka akan terwujud jika para guru memiliki inovasi dan kreasi untuk mengimplementasikannya kepada para siswa dengan dukungan penuh dari pemerintah dan yayasan.

Baca Juga: Longsor di Jalur Rel Cibadak - Parungkuda, 2 Perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi Dibatalkan

Ia menuturkan jangan sampai perubahan kurikulum malah menjadikan kontra produktif bagi para guru. Hal tersebut dapat terjadi ketika para guru hanya disibukkan dengan administrasi, namun mengabaikan bahan ajar dan hal prinsip lainnya.

“Kurikulum merdeka dengan berbagai keleluasaannya diharapkan dapat memudahkan para guru dan sekolah untuk berimprovisasi dan berinovasi demi menghasilkan kualitas pembelajaran yang baik serta menarik,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya proyek pelajar Pancasila pada implementasi kurikulum merdeka semakin memberikan warna dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Sehingga akan terjadi keseimbagan antara soft skill dan hard skill yang dimiliki para siswa sesuai dengan kebutuhan saat ini tutupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X