“Apalagi di era merdeka belajar, merdeka mengajar, dan kurikulum merdeka, inovasi pembelajaran, pendekatan humanistik, dan sekolah yang menyenangkan menjadi tolok ukur bagi keberhasilan merdeka belajar dan merdeka mengajar,” ucapnya.
Menurut Kepala SMP Prima Cendekia islami (PCI), Beny Saputro, SMP PCI yang baru satu tahun berdiri, alhamdulillah telah mendapat kepercayaan masyarakat yang lebih besar. Hal itu tidak terlepas dari berbagai kegiatan belajar mengajar yang lebih inovatif, guru-guru muda yang menyenangkan, dan iklim sekolah yang meneduhkan.
“Ditambah beragam kegiatan yang lain dari yang lain, seperti kegiatan Malam Bina Insan (Mabip) PCI, Pesantren Ramadhan, Rihlah Ilmiah, Kepramukaan, hingga Sekolah Alam. Ditambah lagi dengan kegiatan eskul yang juga cukup banyak, seperti podcast, marching band, angklung, robotika, hingga desain grafis. Semoga kami dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat lebih baik lagi,” tutup Beny Saputro.
Baca Juga: Lebaran Kurban, Waketum PERSIS: Momentum untuk Memperkuat Ukhuwah dan Solidaritas Nasional
Pada kesempatan rapat dinas itu, diselenggarakan penyerahan surat keputusan bagi empat orang guru baru dan dua orang caraka. Sesuai kebijakan yayasan, setiap guru baru diberikan investaris laptop untuk kegiatan belajar mengajar ditambah berbagai atribut sekolah.
Artikel Terkait
Miliki Peran yang Sangat Penting, SMP PCI Sangat Selektif Dalam Memilih Guru, Ini Penjelasan Prof Dadan
Majelis Mubahatsah, Bahas Dinamika Keislaman di Sekolah Alam SMP PCI
Ketika Profesor Hukum Unpad, Atip Latifulhayat Beri Ceramah di Tenda Sekolah Alam SMP PCI
Genap 1 Tahun SMP PCI, Menandai Hadirnya Sekolah Islam Tempat Menumbuhkan Generasi Muslim Milenial Qurani