Waketum Prof. Atip Sebut Dirinya Dengan Ketum Dr. Jeje Sebagai Dwi Tunggal, Memiliki Amanah Dari Ummat

photo author
- Minggu, 9 Oktober 2022 | 20:40 WIB
Ketua Umum PP Persatuan Islam Dr. Jeje Zaenudin bersama Waketum Prof. Atip Latifulhayat lepas membacakan tasykilnya - Foto : Henry Lukmanul Hakim
Ketua Umum PP Persatuan Islam Dr. Jeje Zaenudin bersama Waketum Prof. Atip Latifulhayat lepas membacakan tasykilnya - Foto : Henry Lukmanul Hakim

 

Edisi.co.id, Bandung - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan islam (PERSIS) mengumumkan jajaran tasykil yang akan menemaninya memimpin jamiyyah Persatuan Islam (PERSIS) masa jihad 2022—2027, Sabtu (8/10/22), di kantor PP PERSIS, Jl. Perintis Kemerdekaan no. 2, Bandung.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PERSIS Dr. K.H. Jeje Zaenudin didampingi Wakil Ketua Umum Prof. Dr. H. Atip Latipul Hayat, S.H., MML.

Setelah membacakan susunan tasykil PP Persatuan islam (PERSIS) masa 2022—2027, ketua umum dan wakil ketua umum menyampaikan statement dan harapannya terkait dimulainya perjalanan PERSIS pada abad ke-2.

Baca Juga: Mengakrabkan Siswa Dengan Al Quran, SMP PCI Gelar Malam Quran dan Keakraban: Dinamai Maqraban

Wakil Ketua Umum Prof. Dr. H. Atip Latipul Hayat, S.H. menyampaikan dua hal yang menjadi perhatiannya bagi jamiyyah PERSIS.

Pertama, dalam posisinya sebagai wakil ketua umum, ia menyampaikan bahwa posisi interaksinya dengan ketua umum sebagai dwi-tunggal, bukan hierarki birokratis. Sehingga, dapat saling melengkapi satu sama lainnya.

“Kita memiliki amanah yang formal dari ummat. Posisi ini posisi yang saling melengkapi saling, mengingatkan. Ibarat dua sayap seekor burung, jika satu sayap patah, burung itu tidak dapat terbang,” ungkapnya.

Baca Juga: Anies Ucalkan Terima Kasih kepada 1.976 Orang Perwakilan Mitra Kolaborasi Pemprov DKI Jakarta

Kedua, menurutnya, selama 100 tahun pertama PERSIS sudah berhasil menyampaikan penjelasan kepada umat bagaimana Islam yang sesuai dengan Al Quran dan Hadis, hingga PERSIS persis kental dengan pendekatan hujjah.

Oleh karena itu, 100 tahun selanjutnya Persatuan islam (PERSIS) harus dapat menghadirkan Islam yang sesuai dengan Al Quran dan Hadid itu. Dengan menghadirkan, artinya PERSIS harus mengedepankan keunggulan.

“Semua tasykil yang diumumkan tidak lagi berjalan di atas rutinitas, tetapi semuanya harus unggul. Sebagaimana Persatuan islam (PERSIS) selalu berpikirnya dan memilih qaul arjah (pendapat yang lebih kuat) daripada yang rajih (kuat), bahkan dalil pun harus yang ungggul,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Mengharapkan ITF Dan LRT Melanjut Anggaran Meski Terbatas

Ketua Umum Persatuan islam (PERSIS) Dr. K.H. Jeje Zaenudin pun menegaskan apa yang disampaikan Prof. Atip Latipul Hayat. Ia menyampaikan komitmen mereka untuk membangun kepemimpinan yang bersenyawa, menyatu, chemistry, tunggal, hingga mencerminkan keinginan dan harapan bersama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Sumber: Persis.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X