“Sehingga, kita tidak melakukan pendekatan hierarkis kepemimpinan, tetapi pendekatan berbagi peran yang jelas,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa mereka menyadari tugas dan pekerjaannya akan sangat besar, baik pada aspek keagamaan yang menjadi core gerakan Persatuan islam (PERSIS) maupun aspek-aspek dunia internasional yang membutuhkan respons, dari mulai bagaimana perubahan iklim, tantangan bonus demografi, hingga jaringan dan hubungan internasional.
Baca Juga: BKD Tidak Memberikan Sanksi Wakil Ketua DPRD Depok Yang Menyuruh Supir Truk Push Up
“Poin pentingnya menghadirkan kembali nilai-nilai Islam yang sudah dijelaskan menjadi kenyataan. Itulah inti dari transformasi kita, yaitu Islam yang hadir bukan Islam yang terceritakan,” tuturnya.
Terakhir, dirinya mengajak seluruh tasykil untuk bahu membahu dan kompak, dari pimpinan pusat sampai pimpinan jamaah.
“Insyaallah, harapan bersama itu akan dikabulkan oleh Allah Swt,” tutupnya.
Artikel Terkait
Ketua Umum PERSIS Dr. Jeje Zaenudin Ajak Jemaah dan Badan Otonom Bersatu Bangun Jamiyyah Ini
Innalilahi, H. Abdullah Fatah Wafat, Ketua PW PERSIS Jakarta: Kami Kehilangan Mujahid Dakwah
Tragedi Kanjuruhan, PERSIS Minta Pemerintah dan Pihak Terkait Bertanggung Jawab Atas Insiden Ini
PERSIS Jakarta Harapkan Dr. Jeje Zaenudin Selektif Dalam Memilih Tasykilnya