Yang Tak Terlihat Dari Forum Religion 20 R20 Summit Bali

photo author
- Kamis, 17 November 2022 | 10:19 WIB
Drs. Muhammad Yamin. M.H. (Ketua Majelis Syuro DPP GPI, Sekretaris Dewan Kehormatan PP Persatuan Islam (PERSIS) - Foto: Henry Lukmanul Hakim
Drs. Muhammad Yamin. M.H. (Ketua Majelis Syuro DPP GPI, Sekretaris Dewan Kehormatan PP Persatuan Islam (PERSIS) - Foto: Henry Lukmanul Hakim

Oleh: Drs. Muhammad Yamin. M.H. (Ketua Majelis Syuro DPP GPI, Sekretaris Dewan Kehormatan PP Persatuan Islam (PERSIS)

edisi.co.id, Jakarta - Beriringan dengan penyelenggaraan forum G20 Bali, telah diselenggarakan pula forum pemimpin agama atau  Religion of Twenty (20) Summit. Ini adalah Forum para pemimpin agama-agama dan sekte-sekte dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dengan memanfaatkan posisi presidensi Indonesia di G20 tahun ini. Meski demikian, R20 juga mengundang para pemimpin agama dari negara lain di luar G20.

Perhelatan Forum Agama G20 atau R20 digelar PB NU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Ia menjadi engagement group G20. Menurut Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PB NU, setidaknya ada 338 partisipan yang hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

Tentu ini sebuah langkah besar dan harus diapresiasi oleh semua umat beragama dan khususnya Muslim Indonesia. Diadakan di Bali pada malam KTT G20 para pemimpin dunia, forum Agama 20 (R20) menampilkan lebih dari 160 pemimpin lintas agama berbicara tentang pentingnya memelihara agama sebagai sumber solusi global. Yang pertama dari jenisnya, konferensi R20 diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muslim World League (MWL) yang berbasis di Arab Saudi.

Baca Juga: Terima Silahturahmi Karutan Depok, PWI Sosialisasikan Perjuangan Pers

Holland Taylor, CEO, Center for Shared Civilizational Values kepada media mengatakan: “R20 didirikan oleh Nahdlatul Ulama, bermitra dengan Liga Muslim Dunia yang berbasis di (tanah) Makkah-Madinah untuk memberikan suara kepada para pemimpin agama untuk membantu memastikan bahwa agama berfungsi sebagai sumber solusi yang murni dan dinamis daripada masalah.”

Karena Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini, pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif R20, dengan Presiden Joko Widodo memberikan pidato peresmiannya. Di akhir pertemuan, tongkat estafet diserahkan ke India yang menjadi tuan rumah berikutnya untuk G20. Pandangan tentang peralihan tongkat estafet dari negara mayoritas Muslim ke negara mayoritas Hindu (dan ini akan berlanjut ke Brasil, yang memiliki mayoritas Kristen sebagai negara tuan rumah untuk pertemuan G20 2024) mengirimkan pesan keragamannya sendiri.

Masalah global seperti kesehatan, ekonomi, iklim, dan teknologi, selain isu-isu seperti perang, kebencian, dan ketidakharmonisan, telah lama dianggap sebagai masalah bersama, masalah semua umat beragama, tak terkecuali apapun agamanya. Bahwa para pemimpin agama dan budaya juga dapat memainkan peran pelengkap belum sepenuhnya diapresiasi oleh para pemimpin politik.

Baca Juga: PERSIS Resmikan Gedung Kantor Perwakilan di Jakarta, KH. Jeje Zaenudin Sebut Sebagai Gedung Islamic Center

Politisi, teknokrat dan profesional sudah sejak lama dianggap seperti dewa dan memiliki legitimasi jauh diatas para pemimpin agama,. Ekonomi dan teknologi- dalam batas tertentu- sudah dianggap seperti melebihi kemampuan agama sebagai sumber solusi bagi umat manusia. Faktanya permasalahan kehidupan umat manusia tak kunjung bisa terselesaikan – kalau tidak dikatakan memburuk dari waktu ke waktu. Bahkan sebaliknya justru menjadi sumber alasan penindasan umat manusia oleh manusia yang lain, dan tentunya menjadi fokus sumber konflik.

Dalam konteks inilah inisiatif R20 menjadi penting untuk membawa kepemimpinan agama dan budaya ke dalam wacana konstelasi global dan lokal. Baik itu dalam konteks ekonomi, teknologi, maupun politik.

Selepas agenda konferensi di Bali, rombongan partisipan R20 diajak mengunjungi Jawa Tengah dan Bali. Mereka bertolak ke Yogyakarta pada Jumat (4/11/2022). Di Jogja inilah Forum Religion Twenty (R20) summit mengeluarkan komunike bersama.

Baca Juga: Keren! Malik, Santri PERSIS 38 Padalarang Ukir Prestasi di Porprov Jabar, Raih Dua Medali Dari Panjat Tebing

“R20 menyerukan kepada para pemimpin agama, pemimpin politik, dan orang-orang yang berkehendak baik dari setiap agama dan bangsa untuk bergabung dalam membangun sebuah aliansi global yang didirikan di atas nilai-nilai peradaban bersama," demikian bunyi Komunike yang dibacakan secara serempak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X