Oleh : Ust. M. Apip Alpian
قال أخبرنا عن زيد بن أسلم عن عمر أن رجلا كان في الأمم الماضية يجتهد في العبادة ويشدد على نفسه ويقتط الناس من رحمة الله تعالى ثم مات فقال يا رب ما لي عندك فقال النار قال يا رب فأين عبادتي واجتهادي فقال إنك كنت تقنط الناس من رحمتي في الدنيا فأنا أقنطك اليوم من رحمتي
Dikabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam dari Umar bahwasannya pada umat terdahulu ada seseorang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan dia bersikeras dalam ibadah untuk dirinya sendiri namun dia memutus orang-orang dari rahmatnya Allah ta’ala ( membuat orang putus asa) kemudian dia meninggal, lantas dia bertanya “Wahai Tuhan apa yang Engkau siapkan untukku dari-Mu?” Allah menjawab “Neraka”, dia bertanya “Wahai Tuhan, lantas dimana ibadahku dan kesungguhanku?” Allah menjawab Sesungguhnya engkau telah membuat orang putus asa dari rahmat-Ku di dunia, maka hari ini Aku memutusmu dari rahmat Ku (dimasukan kedalam neraka)
Lidah tak bertulang, demikian biasa kita dengar dalam sebuah pribahasa.
Hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita betapapun hebat nya ibadah kita jika lisan kita masih suka membuat orang tersakiti maka akan berguguran nilai nilai ibadahnya.
Baca Juga: Hikmah puasa ke 8, Manfaat Membahagiakan Orang Mumin
Dalam contoh kasus di atas adalah orang yang ahli ibadah masih bisa terjerumus kobaran api neraka karna di sebabkan lisan nya.
Apalagi jika orang yang tidak mau ibadah ditambah lisan nya suka menyakiti hati saudara nya. NAUDZUBILLAH
Masih banyak dampak buruk yang disebabkan oleh lisan yang tidak terjaga dan itu dijelaskan di banyak hadits atau atsar para ulama.
Bahkan dalam hadits lain dijelaskan " manusia itu akan banyak terjerumus dalam dosa pada dua tempat yaitu antara kedua rahang nya ( lisan) dan kedua selangkangannya (kemaluan).
Untuk menyikapi hal ini kita renungkan satu hadits nabi yang artinya
_selamat nya seorang manusia tergantung pada sejauh mana menjaga lisan nya_
Dan upaya menjaga agar kita bisa mengontrol lisan kita maka cukup kita ucapkan sesuatu itu yang mengandung kebaikan.
Dan jika tidak lebih baik DIAM, demikian nabi mengajarkan didalam sabda nya.
Artikel Terkait
PWI Jakarta Utara Bersama Ormas PEJABAT Bagikan Takjil Buka Puasa Kepada Masyarakat
Panitia Anugerah Jurnalistik MHT 2023 Sudah Menghimpun Banyak Materi
Di HUT ke 37, Ketum Asperindo Mohamad Feriadi Sebut Kontribusi Asperindo Sangat Dibutuhkan Pemerintah
Bentuk Rasa Syukur, Asperindo Rayakan HUT ke 37 Dengan Buka Puasa Bersama dan Menyantuni Anak Yatim
Susun Agenda Kegiatan, Ikatan Alumni SMPN 1 Ciparay Gelar Rapat Pengurus di Ruang Kerja Jendral Bintang Tiga