{ فائدة } المصافحة المعتادة بعد صلاتى الصبح والعصر لا أصل لها وذكر ابن عبد السلام أنها من البدع المباحة واستحسنه النووى وينبغى التفصيل بين من كان معه قبل الصلاة فمباحة ومن لم يكن معه فمستحبة إذ هى سنة عند اللقاء إجماعا وقال بعضهم إن المصلى كالغائب فعليه تستحب عقيب الخمس مطلقا اهم شرح التنبيه للریمی و یسن تقبيل يد نفسه بعد المصافحة قاله ابن حجر
Kebiasaan salam-salaman setelah shalat subuh dan asar tidak ada dalil dan menurut Imam Ibnu Abdis Salam termasuk Bid'ah Mubah (dibolehkan).
Sedangkan Imam Nawawi berpendapat kebiasaan demikian sangatlah bagus.
Baca Juga: Hikmah Puasa ke 16, Nasehat Tauhid, Ingatlah Selalu Kepada Allah SWT
Dan sepatutnya tentang salam-salaman setelah shalat dibuat rincian kembali yaitu sebagai berikut ini :
✅ Seandainya orang yang ingin kita ajak salaman tersebut telah ada bersama kita sebelum pelaksanaan shalat maka hukumnya mubah ( boleh)
✅ Seandainya orang yang ingin kita ajak salaman tersebut tidak ada bersama kita sebelum pelaksanaan shalat maka hukumnya dituntut sunnahkan. Karena sepakat para Ulama Sunnah bersalaman diketika bertemu.
Sebagian Ulama berpendapat : sesungguhnya orang orang yang shalat sama seperti orang ghaib (tidak ada bersama kita) artiannya dituntut sunnahkan untuk salaman setelah shalat 5 waktu.
Al Imam ibnu hajar Al haitami berfatwa sunnah mencium tangan sendiri setelah salam.***
(Penulis : Ustadz. M. Apip Alpian)
Artikel Terkait
Aksi Cepat KPLP Kemenhub Evakuasi ABK Kapal yang Sakit di Perairan Bitung
Hikmah Puasa ke 14, Tidak Ada Yang Sempurna Segera Perbaiki dengan Taubat dan Berbuat Kebaikan
Ketua DPD LaNyalla Soal Polemik di KPK: Biarkan Dewan Pengawas yang Memutuskan
Hikmah Puasa ke 15, Istiqomah Dalam Iman
Hikmah Puasa ke 16, Nasehat Tauhid, Ingatlah Selalu Kepada Allah SWT