Edisi.co.id - Ketika kita mendengar dan menyaksikan sahabat atau teman baik yang non muslim meninggal dunia, tentu saja hal itu merupakan kesedihan yang sangat mendalam.
Dan kita pun turut berduka cita dan berbela sungkawa atas kabar itu.
Sebagai penghormatan, kita hantarkan jasadnya menuju pemakaman untuk yang terakhir kalinya.
Setelah itu, kita temui perwakilan keluarga besarnya sebagai bentuk empati, dan mencoba membesarkan jiwanya, agar bersabar atas kepergian orang yang dicintainya.
Sampai disitu, tiada larangan dalam Islam. Namun, tidak sampai mendoakan jenazah, apalagi mengikuti tahlilan atau doa bersama untuk arwah almarhum/ almarhumah yang tak seakidah dengan kita.
Masih segar dalam ingatan, ketika Maura Magnalia Madyaratri, anak seorang artis aktris dan politikus ternama Nurul Arifin, meninggal dunia tahun lalu, tepatnya Selasa (25/1/2022), akibat serangan jantung.
Dan sang ibu yang muslim ini mengundang kerabat, warga dan tokoh setempat untuk menghadiri acara tahlilan di kediamannya, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Seperti diberitakan Suara.com, ternyata agama sang anak bukan seorang muslimah, melainkan Katolik, mengikuti agama ayahnya, Mayong Suryo Laksono.
Baca Juga: Di Hari Pers Nasional 2023, Infokom MUI Ingatkan Ancaman Monopoli Platform Digital Asing
Meski memiliki keyakinan yang berbeda, hal itu tak mematahkan niat Nurul Arifin mendoakan anak sulungnya melalui tahlilan Nurul Arifin yakin, segala bentuk doa akan tersampaikan.
Mengingat apa yang dilakukan berdasarkan niat baik.
Kepada masyarakat, Nurul Arifin juga meminta agar mendoakan anaknya.
Ia berharap sang putri bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Doa yang kami sampaikan adalah doa yang dilakukan secara muslim. Kami percaya bahwa doa itu bisa tersampaikan dengan segala macam cara. Terpenting sampai pada tujuanya. Mohon doakan Maura semoga jalannya lapang dan menemukan surganya," kata Nurul Arifin di kanal YouTube Nit Not, Minggu (30/1/2022) malam.
Entah tidak paham agama (Islam) atau bagaimana, rupanya hal yang sama mulai dilakukan oleh sebagian masyarakat kita.