Tersangka Mutilasi di Ngawi Nangis hingga Bernyanyi Saat Diperiksa, Pihak Kepolisian: Apakah Psikopat atau Tidak

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 14:47 WIB
Ilustrasi hasil pemeriksaan tersangka mutilasi di Ngawi. (Freepik/Freepik)
Ilustrasi hasil pemeriksaan tersangka mutilasi di Ngawi. (Freepik/Freepik)

Panik, Antok memutuskan memutilasi korban menggunakan pisau dapur yang dibelinya di minimarket dekat hotel.

Farman menjelaskan bahwa tubuh korban dipotong menjadi tiga bagian agar bisa dimasukkan ke dalam koper.

"Bagian pertama dipotong kepala, lalu paha kiri, dan terakhir betis kanan. Semuanya dilakukan agar tubuh korban muat di koper," jelas Farman.

Motif Pembunuhan: Dendam dan Tekanan

Penyidikan mengungkap bahwa Antok menyimpan dendam mendalam terhadap korban. Uswatun diduga kerap mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati Antok, terutama terkait anak perempuannya.

"Korban pernah mendoakan anak pelaku agar menjadi PSK saat dewasa. Itu yang membuat pelaku sakit hati," ungkap Farman.

Selain itu, Uswatun juga disebut mendesak Antok untuk menceraikan istrinya dan menikahinya secara resmi.

Tekanan tersebut semakin memperkeruh hubungan mereka hingga akhirnya berujung pada pembunuhan sadis ini.

Tersangka Menangis Saat Diperiksa

Di balik perilakunya yang tenang saat interogasi, Antok ternyata beberapa kali menangis ketika diperiksa oleh penyidik.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengungkapkan bahwa tersangka menangis setiap kali ditanya mengenai anaknya.

"Kalau kami tanyakan soal anak, nangis dia. Sayang sama anaknya juga," ujar Jumhur.

Selain itu, pernyataan kasar yang pernah diucapkan korban mengenai anaknya menjadi salah satu pemicu utama aksi kejam yang dilakukan Antok.

Pemeriksaan Kejiwaan Antok

Mengingat berbagai perilaku janggal yang ditunjukkan, Polda Jawa Timur telah melakukan serangkaian tes kejiwaan terhadap Antok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X