Setelahnya, tubuh Alvaro dibawa seorang ‘orang suruhan’ menuju Bogor untuk dibuang. Sang nenek menambahkan bahwa pelaku melibatkan pihak lain untuk mengamankan barang-barang seperti plastik dan tulang, serta menggunakan sarung tangan agar sidik jarinya tidak terdeteksi.
Yang membuat keluarga terpukul, kata Sayem, adalah fakta bahwa Alex sempat ikut membantu proses pencarian Alvaro dan seolah turut berupaya mencari keberadaan sang anak tiri.
Belakangan, polisi memastikan Alex telah meninggal dunia saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan.
Reaksi Keluarga dan Dampak Temuan Baru
Keluarga disebut sangat terkejut ketika mengetahui bahwa adik pelaku sempat membantah bau mencurigakan di rumah dengan alasan bangkai anjing.
Bagi Sayem, hal itu menimbulkan kemungkinan bahwa ada peran orang lain sebelum dan sesudah pembunuhan terjadi.
"Jadi tetangga pada ngomong katanya, kok bau apa, ya," ujar Sayem.
Nenek Alvaro itu pun menilai bahwa reaksi itu tidak wajar jika memang keluarga tidak tahu apa-apa.
Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Pihak Lain
Polisi hingga kini masih mendalami keberadaan orang suruhan yang disebut membantu membawa dan membuang jasad Alvaro.
Pemeriksaan juga diarahkan pada alur pergerakan pelaku sejak hari Alvaro dinyatakan hilang pada 6 Maret 2025.
Sementara itu, proses identifikasi kerangka melalui tes DNA diharapkan dapat memastikan kondisi terkini kasus ini dan membuka kemungkinan peran pihak lain yang turut terlibat.***
Artikel Terkait
Demo Buruh 24 November 2025 batal, KSPI Sebut Aksi Bakal Digelar lagi Saat Pemerintah Umumkan UMP 2026
Kapolsek Babelan Ungkap Temuan Jibom, Benda yang Dipotong Korban Dipastikan Mortir Aktif
DPR Minta Produksi Kedelai Jadi Prioritas, Mentan Amran Ungkap Rencana tapi Masih Tunggu Anggaran
Atribut Polri Menempel di Mobil Pengangkut Ekstasi di tol Lampung, Tersangka Klaim Sudah Ada Sejak Dibeli
Anthony Budiawan Sebut Daya Beli Masyarakat Rendah Bukan Alasan Impor Baju Bekas Tetap Dibenarkan