"Shell agak beda, nggak boleh ambil pas lagi ngisi," ujar salah satu perwakilan Lemigas ke legislator Komisi XII DPR RI itu di Shell Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 27 Februari 2025.
"Oh gitu, dia punya prosedur sendiri kita juga nggak bisa 'tabrak'. Karena mungkin di situ ada ketentuan yang nggak boleh diketahui saingan dagangnya kan kayak Pertamina, Vivo dan lain-lain," respon Bambang.
Menyikapi hal ini, DPR bersama Lemigas pun melipir ke sisi samping Shell di Depok tersebut. Lantas pihak Lemigas datang membawa sampel bensin RON 92 dalam tangki berukuran satu liter.
Tampak bahan bakar yang ditampilkan berwarna biru. Sama seperti Pertamax di Pertamina yang sebelumnya diambil sampel oleh Lemigas di Cibubur.
"Kalau kami kami mengawasi semua jangan sampai masyarakat dirugikan dan resah terjadi keresahan," terang Bambang.
"Makanya kami melakukan sidak ini dan juga memanggil kemarin untuk memastikan bahwa produk yang ini diterima masyarat itu sesuai, gitu," tandasnya.***
Artikel Terkait
Dinilai Cederai Hak Konsumen BBM Pertamina, Begini Desakan 'Usut Tuntas' Skandal Dugaan Pertamax Oplos demi Keadilan Warga RI
Respon Keresahan Warga RI, DPR Bakal Ajak Diskusi Pimpinan Industri Kendaraan Tanah Air Soal Isu Dugaan Pertamax Oplosan
Benarkah Pertamax Telah Dioplos? Pertamina: Kami Pastikan Sudah Sesuai Spek Dirjen Migas
KPK Tangkap Mantan Pejabat Ditjen Pajak Terkait Gratifikasi Demi Memuluskan Acara Fashion Show Anaknya
Bertemu dengan Mendagri Malaysia, Yusri Ungkap Pelaku Penembakan 5 WNI Sudah Diproses Hukum: Kita Hormati Tindakan Hukum Pemerintah Malaysia