Imbas Maraknya Kasus Keracunan Makanan dari MBG, Kepala BGN Minta para Mitra untuk Upload Video Saat Memasak di Sosmed: Bentuk Pertanggungjawaban Kami

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 14:10 WIB
Kepala BGN menyarankan SPPG dan Mitra MBG untuk mengunggah video proses memasak Makan Bergizi Gratis. (Instagram/kantorstafpresidenri)
Kepala BGN menyarankan SPPG dan Mitra MBG untuk mengunggah video proses memasak Makan Bergizi Gratis. (Instagram/kantorstafpresidenri)


Edisi.co.id- Beberapa waktu terakhir ramai jadi perbincangan mengenai para siswa sekolah yang mengalami keracunan makanan dari MBG.

Menanggapi maraknya kasus siswa keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis ini, Badan Gizi Nasional pun telah buka suara.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan jika penyebab keracunan adalah kurangnya pengalaman dari mitra MBG yang masih baru.

“Rata-rata yang muncul di berita terakhir ini adalah semua satuan pelayanan yang baru melaksanakan,” ujar Dadan Kompleks Akademi Militer, Magelang pada Kamis, 27 Februari 2025.

“Yang baru-baru, yang lama-lama sudah tidak. Kenapa? Karena sudah terbiasa,” imbuhnya.

Baca Juga: Marak Kasus Siswa Keracunan Makanan dari MBG, Kepala BGN Sebut SPPG yang akan Menanggung Biaya Pengobatan

Memasak dalam porsi besar untuk mitra MBG yang masih baru tersebut, menurut Dadan bisa berpengaruh pada tingkat kematangan masih kurang dan menyebabkan keracunan.

Solusi BGN Mengontrol Proses Memasak MBG: Upload ke Sosmed

Pada kesempatan yang sama, Dadan juga memberikan solusi kepada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dan mitra untuk mengontrol kasus keracunan ini.

Solusi yang diucapkan Kepala BGN ini adalah dengan membuat video dan menguggahnya di sosial media saat proses memasak dilakukan.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk transparansi dalam pengolahan makanan MBG yang akan diberikan kepada para penerima manfaat.

“Mulai dari IG dan Facebook, dan mereka wajib meng-upload apa yang dimasak hari itu, supaya menjadi kontrol bersama,” ujar Dadan.

Menurutnya, langkah tersebut juga bisa menjadi bentuk pertanggungjawaban yang diberikan oleh badan yang ia pimpin.

“Jadi, semua orang bisa mengontrol, semua orang bisa melihat, semua orang bisa membanding karena itu adalah mekanisme pertanggungjawaban kami,” tambahnya,

Melakukan Evaluasi Rutin Pelaksanaan MBG

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X