Campak dapat sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. dr. Karyanti mengatakan komplikasi tersebut, seperti ensefalopati/ensefalitis (radang otak) yang ditandai dengan kejang atau penurunan kesadaran, bronkopneumonia (radang paru) yang ditandai dengan sesak napas, enteritis (radang saluran pencernaan) yang ditandai dengan diare sampai dehidrasi berat, dan infeksi telinga bagian tengah.
“Penanganan penyakit campak bersifat suportif seperti asupan cairan yang cukup, suplemen nutrisi, dan vitamin A. Pada kasus dengan komplikasi dapat diberikan antibiotik jika ada indikasi infeksi sekunder bakteri atau memerlukan perawatan di rumah sakit. Seseorang yang terkena penyakit campak sangat cepat menularkan virus campak melalui udara empat hari sebelum hingga empat hari setelah munculnya ruam melalui udara sehingga perlu dilakukan isolasi baik secara mandiri di rumah atau di rumah sakit,” kata dr. Karyanti.
Artikel Terkait
Jadi Motivasi Untuk Terus Bergerak dan Bermanfaat, Jabar Bergerak Kota Depok Ikuti Funday 2023
Bantu UMKM naik Kelas, Diskarpus Kota Depok dan Smartfern Community Gelar Workhsop Content Creator
Tri Ardhianto Ikuti Kirab Kebangsaan Satu Bangsa NU Beri Apresisasi Sebagai Wujud Persatuan Indonesia
Siap Di Buka Pendaftaran BLK Kota Tangerang Tahun 2023
Diskon Pajak Keliling Bapenda Diterima Antusias Warga