Pada tahun 1974, untuk pertama kalinya Indonesia meraih medali emas untuk cabang olahraga jalan cepat 100 meter dan perunggu untuk cabang olahraga lempar lembing pada Milti Disable games di Inggris.
Pada tahun 1975, Indonesia menyabet medali emas untuk cabang olahraga olahraga lari cepat 100 meter lempar lembing, lompat tinggi, dan renang, pada perhelatan FESPIC Games di Oita, jepang.
Pada tahun 1976, tim penyandang disabilitas Indonesia meraih medali perunggu untuk cabang olahraga lempar cakram serta medali perunggu untuk cabang olahraga lempar lembing pada olimpiade Penyandang Disabilitas sedunia di Toronto, Canada.
Pada tahun 1977, atlet disabilitas Indonesia meraih medali emas dan perak untuk cabang olahraga lempar lembing dan tolak peluru, serta medali perak dan perunggu untuk cabang olahraga loncat tinggi di FESPIC Games II di Australia.
Pada tahun 1979, tim disabilitas Indonesia meraih medali emas untuk cabang olahraga lari cepat 100 meter dan medali emas untuk cabang olahraga lempar cakram pada kejuaraan dunia ISOD Games di Inggris.
Pada tahun 1980, medali perunggu berhasil dibawa pulang atlet disabilitas Indonesia untuk cabang olahraga 'Lawn Bowling' di Arnhem Belanda pada tahun 1980.
Pada tahun 1990, tim disabilitas mengharumkan nama Indonesia karena berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu untuk berbagai cabang Paralympic di Moskow Rusia pada tahun 1990.
Pada tahun 1993, Indonesia meraih medali perak untuk cabang olahraga lempar cakram dan tolak peluru pada The First International Ex Service Wheelchair Games di London.
Deretan prestasi itu tidak terlepas dari kerja keras para atlet disabilitas yang ikut dalam kegiatan training Centre (TC) di Pusrehab Kemhan.
Hal tersebut penting sebagai persiapan untuk mengikuti pertandingan di dalam maupun luar negeri, meliputi latihan fisik dan latihan teknik.
Namun, pembinaan olahraga di Pusrehab Kemhan terhenti karena berbagai faktor, seperti kondisi usia, atlet, dan regenerasi atlet.
Pusrehab Kemhan terus mengupayakan pembinaan atlet disabilitas ini, hingga akhirnya kembali meraih kejayaan dengan menyabet medali perunggu di Asean Para Games Singapura pada tahun 2015 lalu.***
Artikel Terkait
Ironi Pejabat yang Terlibat Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak Masih Bisa Duduki Kursi Pemerintahan
Uang Sepuluh Ribu Bergambar Rumah Limas Tak Laku Lagi: Ternyata Ini Alasan Posisinya yang Menghadap Timur atau Barat
Saking Cintanya, Seorang Gadis Berani Sentil Masyarakat yang ‘Tak Peduli’ Terhadap Lingkungan Pantai
Kunjungan Pramono Anung di Pademangan, Bang Amung: Forum Komunikasi Warga Jakarta bersama Mas Pram Berkomitmen Membuat Jakarta semakin Menyala
Sammy Basso Penyintas Penyakit Genetik Penuaan Sejak Lahir Tutup Usia: Sosok Cerdas yang Hidup Bahagia