Edisi.co.id, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memimpin rapat koordinasi (rakor) membahas terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) Terbatas di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (10/9/2021) siang.
Didampingi Asisten I Setda Kota Bogor, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kapolresta Bogor Kota dan yang mewakili Dandim 0606 Kota Bogor, KCD Jawa Barat, Kantor Kementerian Agama, serta para tenaga kependidikan di Kota Bogor.
Dedie mengatakan, kondisi pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Bogor, memiliki ekosistem yang cukup baik dibanding kota lain. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan dan menyiapkan teknis secara maksimal sebelum benar - benar membuka PTM Terbatas.
Baca Juga: Sinergi SMP PCI-Polsek Baleendah, Gelar Vaksinasi untuk Siswa dan Orangtua.
"Dengan percepatan vaksin, Alhamdulillah ini menjadi suatu kesempatan buat kita untuk melangkah lagi dalam persiapan PTM Terbatas ini," beber Dedie.
Urusan mengawasi siswa saat PTM Terbatas dimulai, sambung Dedie, harus dilakukan secara sungguh - sungguh dan berkolaborasi. Bagaimana mobilisasi para siswa harus diatur skenarionya. Mulai dari naik angkutan umum, berjalan di kawasan sekolah, hingga jajanan mereka.
Selain itu, seharusnya lingkungan sekolah juga bisa steril dari pedagang kaki lima (PKL), karena berpotensi jajan sembarangan. Dedie mengaku, sejak tahun lalu memang Pemkot fokus untuk mensterilkan PKL dari lingkungan sekolah.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Segera Direnovasi
"PKL di Jalan Pengadilan sekarang sudah clear, kemudian di Malabar sudah clear, di Papandayan sudah clear, dan Bangbarung sudah clear. Yang masih belum, harus kita clearkan. Tidak ada pilihan, karena keselamatan siswa adalah tujuan utama kita untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," urainya.
Persiapan PTM Terbatas ini, kata Dedie, harus dilakukan di semua jenjang. Tidak hanya SD, SMP, dan SMA namun juga dengan perguruan tinggi hingga pesantren.
Baca Juga: Sinergi SMP PCI-Polsek Baleendah, Gelar Vaksinasi untuk Siswa dan Orangtua.
"Saya mendapatkan informasi dari Forum Rektor Kota Bogor menginginkan juga dilakukan koordinasi bersama. Kenapa, karena didalam syarat membuka pendidikan tatap muka perguruan tinggi diperlukan juga koordinasi dengan pemerintah daerah," sambung Dedie.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, dalam rapat koordinasi memunculkan masukan - masukan yang akan menjadi bahan sebelum PTM Terbatas dilangsungkan.
Artikel Terkait
Buku Bahagia Bersama Mengajarkan Filosofi JNE Tentang Berbagi, Memberi, dan Menyantuni
Sinergi SMP PCI-Polsek Baleendah, Gelar Vaksinasi untuk Siswa dan Orangtua.
Antisipasi Hindari Kebakaran, Lapas Cikarang Gelar Pengecekan Instalasi Listrik
Moeldoko Laporkan 2 Staf ICW ke Bareskrim Mabes Polri