Untuk memberikan kesefahaman terhadap Kurikulum Prototipe ini, bertempat di Aula SMP Prima Cendekia Islami, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Sub Rayon 1 Kabupaten Bandung mengadakan pertemuan dalam rangka membahas diseminasi dan diversifikasi Kurikulum Prototipe. Kurikulum Prototipe yang dicanangkan mulai disosialisasikan kepada para guru.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MGMP IPS Sub Rayon I, Nanang Setia M. S.Pd., M.M.Pd; Wakil Ketua Dewi Chandrakirana D, S.Pd., M.M.Pd.; Iman Ridwan, S.Pd bidang pengembangan organisasi serta para guru IPS baik negeri ataupun swasta se-Sub Rayon I.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Hentikan Sementara PTM, Arief: Keselamatan Anak Menjadi Prioritas
Nanang Setia selaku ketua MGMP IPS Sub Rayon 1 menyampaikan bahwa pada pertemuan para guru IPS itu untuk membahas Kurikulum Prototipe yang saat ini masuk ke tahap sosialiasi dan persiapan.
“Kurikulum Prototipe nantinya merupakan model kerja dasar sebagai pengembangan perangkat lunak pembelajaran,” buka Nanang dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan bahwa Kurikulum Prototipe memberikan ruang yang besar kepada mata pelajaran IPS untuk bereksplorasi.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Siapkan 600 Dosis Vaksin Booster Untuk Pengemudi Transportasi Umum
“Mata pelajaran IPS harus dapat mengembangkan keterampilan non-teknis siswa karena berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi para siswa,” kata Nanang.
Kecakapan hidup abad 21 tidak hanya menuntut kecakapan atau kecerdasan intelektual saja, namun lebih dari itu. Salah satu kecakapan yang harus dimiliki oleh para siswa saat ini adalah kecakapan sosial, ujar Dewi Chandrakirana D, S.Pd., M.M.Pd, Wakil Ketua MGMP IPS.
Sementara, Fairuz Nur Ismah, S.Pd. Guru IPS SMP Prima Cendekia Islami merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan MGMP. Ia menyampaikan bahwa sebagai pendidik dengan adanya kegiatan MGMP semacam ini menambah pengetahuan, wawasan serta rekan baru.
Baca Juga: Awali Semester Genap, SMP PCI Siapkan Ragam Kegiatan Menarik Bagi Siswa
”Saya dapat bertukar pengalaman dan gagasan dengan para guru-guru yang lebih berpengalaman, sangat menyenangkan tentunya,” tutup Fairuz.
Artikel Terkait
SMP PCI Gunakan Konsep Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar, Ini Penjelasan Prof. Dadan Wildan
Dadan Wildan, Profesor Paling Muda yang Kini 16 Tahun Bertahan Jadi Pejabat Tinggi Istana
Gali Potensi Siswa, SMP PCI Kerjasama dengan Edupotensia Foundation Gelar Psikotes
Pemkot Bogor Angkat Dua CPNS Difabel Sah Jadi PNS