Adapun mengenai konteks gerakan politik yang diambil oleh Hima PERSIS, Ibrahim memandang pula bahwa itu adalah ranahnya Hima PERSIS.
“Politik itu adalah bagian dari kehidupan kita juga, dan politik juga milik umat Islam dan bagian dari bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: PERSIS Kecam Politikus India Nupur Sharma yang Hina Nabi Muhammad
Ibrahim melanjutkan, kepentingan jamiyyah perlu ditopang oleh politik yang sangat baik. Permasalahannya adalah ada pada bagaimana jalan politik yang ditempuh. Bagaimana agar marwah jamiyyah selamat, kader ataupun jamaah teredukasi. Sehingga, kita betul-betul dapat mengeplementasikan politik itu.
“Alasan hadirnya Hima PERSIS dapat menguatkan intelektualitas yang dulu juga dirintis oleh orang tua kita,” terangnya.
Ia pun berharap, intelektualisme yang menjadi bagian penting dari Hima PERSIS harus sangat dikuatkan, agar dapat memberikan dampak yang begitu baik di setiap gerakan yang diambilnya.
Baca Juga: Polisi Periksan Pihak Penyelenggara Pesta Bikini di Depok, Gimana Hasilnya
“Baik itu gerakan ekonomi, politik sosial, dan gerakan dakwah Islam, harus bersumbu kepada intelektualisme itu,” tutupnya.
Artikel Terkait
Wakili Pemuda PERSIS, Ghazi Bahas Peran Fikih Islam untuk Pelestarian Lingkungan di Markas Besar PBB Swiss
PERSIS Tegaskan Hanya Miliki 5 Akun Resmi, Minta Pengelola Hapus Akun Ilegal
Peletakan Batu Pertama, Ketum PERSIS Ungkap Kebanggaan Pada PTWQ dan Dorong Jamaah Dukung Pembangunan Masjid
PERSIS Kecam Politikus India Nupur Sharma yang Hina Nabi Muhammad