Dia menukil surat Asy-Syura 30:
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
Dia menerangkan, “Musibah yang menimpa kalian, karena tangan kalian sendiri. Mohon ampun kepada Allah dengan ampunan yang banyak.”
Maka, dia mengajak peserta untuk bercermin, hingga mengetahui apa kesalahannya. “Pernahkah mengambil hak orang, ngomongin orang, menyindir orang, menyakiti orang, dan seterusnya,” ungkapnya.
Baca Juga: 8 adab saat makan dan minum
Azab
Ketiga, azab. “Diuji, nggak lulus. Ditegur, nggak sadar-sadar. Dikirimlah azab!” ujar Mama Dedeh. Dia lantas memetik al-Qasas 59:
وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرٰى حَتّٰى يَبْعَثَ فِيْٓ اُمِّهَا رَسُوْلًا يَّتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَاۚ وَمَا كُنَّا مُهْلِكِى الْقُرٰىٓ اِلَّا وَاَهْلُهَا ظٰلِمُوْنَ
“Allah tidak akan mengazab suatu kota, sehingga Allah kirimkan Rasul yang menyampaikan ayat-ayat Allah kepada mereka, dan Allah mengazab suatu kota kalau mereka berbuat dzalim,” terang Mama Dedeh.
Jangan-jangan, dia menduga, Covid-19 yang menimpa Indonesia merupakan azab. Karena dia melihat banyak masjid yang besar, tapi ‘isinya’ kosong. “Lihat ibadah kita, jangan-jangan Allah murka!” tegasnya.
Selain itu, menurutnya banyak orang bangga dengan berbuat maksiat dan tercela tapi tidak merasa bersalah dan berdosa. “Rezeki diterima, nikmat diambil; tapi syukurnya kurang, perintah Allah diabaikan, sementara yang dilarang dikerjakan,” ucap dia.
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh kapan dilaksanakan?
Akhirnya, Mama Dedeh mengajak untuk memperbanyak taubat.
Salah Umat Islam
Menurut Endang H Little - peserta berdomisili Berlin, Jerman - mengenaskan sekali kondisi di Indonesia pada saat pandemi kalau dibandingkan di sana.
Artikel Terkait
Din Syamsuddin : Desakan untuk Bubarkan MUI Berasal dari Islamphobia
Din Syamsuddin di Kuala Lumpur: Perlu Integrasi dan Sinergi Peradaban
Din Syamsuddin: Sekitar 100 Tokoh Ulama Dunia Akan Hadir di Muktamar 48 Muhammadiyah
Din Syamsuddin : Muhammadiyah Perlu Menjadi Lokomotif Perbaikan Kehidupan Bangsa
Mediacracy Calon Ketua Umum PERSIS