Edisi.co.id - Rasulullah Saw, para sahabat dan salaf terdahulu senantiasa mempersiapkan bulan suci Ramadhan, sejak memasuki bulan Rajab dan Sya’ban.
Kata Nabi Saw, Rajab itu bulan Allah, Sya’ban bulanku (Muhammad) dan Ramadhan bulan ummatku.”
Para ulama mengatakan, Rajab itu ibarat bulan menanam benih, sedangkan Syaban bulan mengairi sawah, dan Ramadhan masanya panen. Umat Islam hanya akan bisa mendapatkan buah Ramadhan jika memulai prosesnya lebih awal.
Seperti dikatakan Abu Bakr Al-Balkhi, “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen tanaman.”
Dan dia juga mengatakan:
“Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Sya’ban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.”
Ulama lain berkata, “Tahun itu ibarat pohon. Bulan Rajab ibarat hari tumbuh dedaunannya, bulan Sya'ban ibarat hari tumbuh ranting-rantingnya, sementara bulan Ramadhan ibarat hari memanennya.”
Ada tiga cara dalam mempersiapkan bulan Ramadhan saat Rajab dan Syaban, di antaranya:menghormati bulan Rajab dengan melatih puasa sunnah dan memohonan ampunan kepada Allah Swt. Juga melatih untuk meminta dan memaafkan siapapun. Kembali menjadi silaturahim dengan orang yang memutuskan ikatan.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad Saw bersabda, bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan favorit Allah Swt, dan orang yang menghormati bulan Rajab telah menghormati perintah atau urusan Allah Swt yang membawa kepada keridhaan-Nya.
Nah, untuk menghadapi bulan Ramadhan para ulama terdahulu membiasakan amalan-amalan shalih semenjak datangnya Rajab dan Sya’ban, sehingga mereka sudah terlatih untuk menambahkan amalan-amalan mereka ketika datang Ramadhan.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa, Tim Medis MER C Tiba di Suriah
Keutamaan Bulan Haram
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc mengatakan, bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan haram yang dimuliakan. Adapun empat bulan suci tersebut adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Allah Ta’ala berfirman,”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).
Artikel Terkait
MUI: Vaksinasi tidak Batalkan Puasa, Kemenkes: Tetap Jalankan Vaksinasi COVID-19 di Bulan Ramadhan
Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah di Bulan Ramadhan
Menjadi Relawan Di Bulan Ramadhan Bikin Lelah
Ayo, Perbanyak Istighfar di Bulan Ramadhan
Selama Bulan Ramadhan Kawasan Wisata Ancol Tetap Buka
Marwan Jafar Meminta Pertamina Amankan Pasokan BBM dan LPG Selama Bulan Ramadhan dan Lebaran
Direktur Utama Tiki: Bisa Mendatangi dan Berbagi Kebahagian Merupakan Nikmat Tersendiri di Bulan Ramadhan