Nabi Saw bersabda,”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari).
Pada bulan haram tersebut diharamkan melakukan pembunuhan dan dianjurkan melakukan amalan ketaatan.
Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”
Bahkan Ibnu ’Umar, Al Hasan Al Bashri dan Abu Ishaq As Sa’ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya.
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
Para ulama berselisih pendapat tentang manakah di antara bulan-bulan haram tersebut yang lebih utama. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Rajab.
Ada yang mengatakan, lebih utama bulan Muharram. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Visi Saudi 2030, The Mukaab akan Dibangun di Kota Riyadh
Doa Dipertemukan Ramadhan
Selama bulan Rajab, umat Islam banyak berdoa dengan doa bulan Rajab yang sangat populer, yaitu “Allahumma bariklana fi rajaba wa sya'bana wa ballighna ramadhana”.
Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.
Meskipun sanadnya diperselisihkan, sebenarnya ulama tidak mempermasalahkan hadits tersebut.
Dengan doa ini kita mengharap keberkahan di bulan Rajab dan Sya'ban, serta diberi kesempatan hidup untuk menjumpai bulan Ramadhan.
Juga agar kita diberi kemudahan menjalankan ketaatan dan ibadah, serta kemudahan menghindarkan diri dari kemaksiatan, kejahatan dan dosa.
Ada beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah dan para as-salafush-shalih pada bulan Sya’ban.
Artikel Terkait
MUI: Vaksinasi tidak Batalkan Puasa, Kemenkes: Tetap Jalankan Vaksinasi COVID-19 di Bulan Ramadhan
Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah di Bulan Ramadhan
Menjadi Relawan Di Bulan Ramadhan Bikin Lelah
Ayo, Perbanyak Istighfar di Bulan Ramadhan
Selama Bulan Ramadhan Kawasan Wisata Ancol Tetap Buka
Marwan Jafar Meminta Pertamina Amankan Pasokan BBM dan LPG Selama Bulan Ramadhan dan Lebaran
Direktur Utama Tiki: Bisa Mendatangi dan Berbagi Kebahagian Merupakan Nikmat Tersendiri di Bulan Ramadhan