khazanah

Apa Kabar Perkumpulan Jurnalis Muslim

Jumat, 17 Februari 2023 | 21:05 WIB
Pengukuhan Jurnalis Muslim

Kalo rapat mereka biasanya di Masjid Istiqlal kamar 30. Salahsatu event yg dibuat SWAMI kala itu adalah Lomba MTQ Tingkat Nasional antar jurnalis dari berbagai media. Masih segar dalam ingatan, saya pernah diminta redaktur media saya untuk ikut menjadi peserta Lomba MTQ. Dan Alhamdulillah kalah. 

Ada lagi perkumpulan jurnalis muslim lainnya, namanya IJMI (Ikatan Jurnalis Muslim Indonesia). Ketuanya  Kadar Santoso.

Baca Juga: Ikuti Kebaikan Jimin, Penggemar Donasikan 100 Juta Won Untuk Korban Gempa Turki

Patut disyukuri dengan munculnya sejumlah perkumpulan jurnalis muslim dengan berbagai karakter dan programnya. Diharapkan diantara jurnalis muslim dari berbagai organisasi maupun komunitas saling berlomba lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat).

Diantara perkumpulan jurnalis muslim tersebut, ada yang sudah bubar dengan sendirinya. Ada yang vakum, dikarenakan kesibukan para anggotanya. Ada pula yang sudah banting stir tidak lagi bekerja di media dan berprofesi sebagai jurnalis. 

Yang membanggakan, hampir semua perkumpulan jurnalis muslim yang ada itu punya tujuan mulia. Salahsatunya mengadvokasi kaum muslimin di negeri sendiri dan belahan dunia dari kezaliman tirani. Membela ulama yang dikriminalisasi, membentengi akidah umat dari paham dan pemikiran yang sesat. 

Juga memberikan informasi yang benar, bukan hoax, mencerdaskan bangsa, inspiratif, memberi edukasi dan pelatihan yang bermanfaat. Semoga spirit dakwah dan jihad dengan literasi itu tidak pudar dan putar haluan serta melenceng dari tujuan semula. Semangat itu yang harus dijaga.

Baca Juga: Disdukcapil Kota Depok Kini Dilengkapi dengan Teknologi Pendukung Digitalisasi Identitas Kependudukan

Orientasi Jurnalis Muslim

Terpenting, jalinan silaturahim diantara para pengurusnya harus menjadi prioritas. Begitu juga hubungan dengan organisasi dan komunitas yang berbeda. Kata persaudaraan hendaknya bukan sebatas lips servis. Jadikan kata persaudaraan seperti halnya menyebut temen perjuangannya sebagai sahabat dan saudara sesungguhnya.

Itulah perlunya taaruf, saling mengenal. Jangan sampe terjadi diantara anggotanya tidak mengenal di lingkarannya sendiri. Kata persaudaraan bukanlah sebatas jargon, tanpa meneladani akhlak Rasulullah Saw. 

Yang namanya persaudaraan itu ada rasa saling peduli, saling menolong, menjenguk yang sakit, mengunjungi yang tertimpa musibah dan sebagainya  Inilah asas perkumpulan yang ideal dalam Islam. Juga bukan sebatas teman ngobrol, makan bareng, bertemu saat ada kepentingan dan keuntungan saja. 

Di organisasi, perkumpulan dan komunitas dimanapun akan berakhir kisruh, jika orientasi perjuangannya hanya mengejar cuan dan hal-hal yang bersifat duniawi. Transparansi, mengelola manajemen konflik internal maupun eksternal, menahan ego adalah kunci kesuksesan sebuah perkumpulan. Mencari solusi adalah hal yang paling utama untuk diselesaikan.

Baca Juga: Kim Sejeong Ungkap Kekecewaan-nya Saat Gelar Fanmeeting di Indonesia

Tentu untuk menjalankan program dan kegiatan organisasi membutuhkan network, komitmen, finansial yang tidak sedikit. Karena itu perlu dibincangkan dengan bijak dan kepala dingin. Sehingga tidak ada yang merasa ditinggalkan dan jadi bahan pergunjingan.

Halaman:

Tags

Terkini

Pahala Sholat Idul Adha

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:42 WIB

Ngerahul 6

Senin, 6 Mei 2024 | 11:36 WIB

Ngerahul 1 : Mancing Bakot

Sabtu, 27 April 2024 | 19:25 WIB

Hari Ketiga Lebaran, Apakah Kita Masih Fitri?

Jumat, 12 April 2024 | 05:50 WIB

Berpuasa Adalah Berbekal

Senin, 25 Maret 2024 | 13:07 WIB

Kesombongan, Dosa Pertama Makhluk Tuhan

Jumat, 16 Juni 2023 | 08:39 WIB

Menakjubkan Muslim yang Tenang Hadapi Ujian

Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00 WIB

Melihatlah Ke Bawah

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:39 WIB

Benarkah Dunia Bagi Mukmin Ibarat Penjara ?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:55 WIB

Kok Sabar Melulu Sih?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:43 WIB