Rasulullah Saw bersabda: “Shalat adalah tiang agama, maka siapa yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan sendi-sendi agama, dan siapa yang meninggalkan shalat, berarti ia telah meruntuhkan sendi-sendi agama.” Maka tegakkan tiang-tiang agama itu, agar kita tidak termasuk sebagai orang yang meruntuhkan agama.
Baca Juga: BPRS Amanah Rabbaniah Gelar RUPS, Ketum PERSIS Minta Jemaah Jaga Semangat Lembaga Keuangan Syariah
Amalan yang Pertama Kali Dihisab
Kenapa shalat tak boleh ditinggalkan? Karena shalat adalah amal yang akan ditanya di hari perhitungan nanti. Dari Abu Hurairah ra berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik ia benar-benar telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya rusak benar-benar telah celaka dan merugi.”(HR. at-Tirmidzidan an-Nasa’i).
Tidakkah kita merasa gemetar, saat ditanya tentang sudahkah kita shalat. Bagaimana kita menjawab pertanyaan saat dihisab kelak. Apakah kita termasuk orang yang menegakkan shalat atau mengabaikannya.Tentu, kita tak ingin diri ini celaka, dan berakhir dengan penyesalan.
Shalat Mengangkat Derajat dan Diberi Kemudahan
Rasullullah Saw bersabda, “Hendaklah kamu memperbanyak sujud, sesungguhnya sujud satu saja karena Allah niscaya Allah mengangkat satu derajat dan Allah menghapus satu kesalahanmu.” (HR Muslim).
Bukan hanya mengangkat derajat seseorang, tapi juga akan diberi kemudahan dan jalan keluar. “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153).
Ibnu Katsir berkata, “Allah Taala menjelaskan bahwa sarana terbaik sebagai penolong dalam memikul musibah adalah kesabaran dan shalat. ”Karena itu shalat adalah sebaik-baik solusi dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan kesulitan hidup. Karena tidak ada cara yang lebih baik dalam mendekatkan diri seseorang denganRabb-nya kecuali dengan shalat. Kata Rasulullah Saw: “Posisi paling dekat seorang hamba dengan Rabb-Nya adalah ketika dia sujud, maka perbanyak doa.” (HR Muslim).
Ingat kisah Nabi Yunus as, ketika Allah menegurnya: “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (QS. ash-Shafât:143-144).
Baca Juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Termasuk Kaki Yang Sering Nyeri
Pembatas Kafir dan Muslim
Tegas Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan.” (HR. Ahmad). Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pembatas antara seseorang dengan kekufuran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim dari Jabir).
“Perjanjian (yang membedakan) antara kami dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa yang sengaja meninggalkannya maka ia telah menjadi kafir.” (HR. Ahmad).
Artikel Terkait
Foto: Orang Tua Mengajak Anaknya untuk Dididik Beribadah Sholat Idul Adha
Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H Polres Kep Seribu Terapkan Protokol Kesehatan
Ketua Umum dan Pengurus DPP Asperindo Ikut Sholat Jenazah Hajah Titiek di Masjid Al Mujahidin Slipi
Sebelum Meninggal Dunia Ki Joko Bodo Sempat Memperdalam Ilmu Agama, Denger Azan Langsung Sholat
Secara Spontan, Menungggu Waktu Sholat Maghrib, 110 Siswa SMP PCI Tilawah Ayat Al Quran di Masjid Istiqlal
Rihlah Ilmiah Hari ke 1, Siswa SMP PCI Kunjungi Gedung DPR-MPR, Kantor Kemensetneg dan Sholat di Istiqlal