Terakhir, iklim politik di tahun politik memang mengkhawatirkan. J.A Liorente (2017) dalam The Post-Truth Era menyebutnya dengan era post-truth.
Sebuah iklim sosial politik di mana obyektifitas dan rasionalitas membiarkan emosi atau hasrat memihak keyakinan meskipun sebetulnya fakta menunjukkan hal yang benar.
Maka, agar terhindar dari fenomena demikian, kearifan komunikasi profetik di media sosial (medsos) bisa menjadi jawaban atas ucap dan gerak langkat kandidat maupun publik.
Hanya dengan usaha demikian, keadaban digital menjadi mungkin untuk kita harapkan.***
Artikel Terkait
Thatgamecompany Bawa Sky: Children of the Light ke PC Windows, Antusiasme Para Pemain Meningkat
Kabarantan : Dorong Penerapan Sertifikat Elektronik untuk Percepat Proses Karantina
Viralnya Pemuda Pandawara Bersihkan Sungai Sumber Inspirasi UI Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Persaingan Sengit, Instagram akan Rilis Aplikasi Berbasis Teks sebagai Tandingan Twitter