Edisi.co.id – Dipelopori oleh Viktor Axelsen negara Dubai seolah-olah menjadi markas besar tunggal putra dari berbagai belahan dunia.
Dimana setiap pemain yang baru merasakan angin Dubai, tiba-tiba pulang membawa gelar juara.
Namun di awal tahun 2023, Padepokan Dubai seperti turun pamornya karena minim prestasi.
Dimana penghuninya bahkan ada yang sampai satu tahun puasa gelar juara.
Lantas sebenarnya apa yang terjadi pada padepokan Dubai Victor Axelsen ini?
Dilansir Edisi.co.id dari Youtube Magista 8, Diketahui setelah kalah dari Kunlavut Vitidsarn di India Open 2023 akhir Januari kemarin.
Viktor Axelsen Sang Peringkat 1 Dunia tersebut kembali membuat heboh badminton office dunia.
Bagaimana tidak setelah 2 tahun libur di turnamen 300 kebawah? Namanya tiba-tiba muncul di drawing Swiss Open 2023.
Dalam drawing tersebut Victor Axelsesn bertemu dengan wakil Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo.
Baca Juga: Drawing Kurang Menguntungkan, Mampukah Ganda Putra Indonesia Pertahankan Gelar All England?
Menurut Salsabila Putri, Host dari Magista 8, ini bukan tentang masalah lawannya merupakan pemain Indonesia.
Tapi Kenapa kok Viktor Axelsen memutuskan turun gunung di kejuaraan super 300?
“Padahal Walaupun dia menang poinnya tidak akan terakumulasi, karena poin terendah di perangkingan BWF itu sudah sencapai 9.350 sedangkan poin jawara Swiss Open sendiri hanya 7.000 saja,”Ujar Salsabila Putri.
Selain itu rekan sepaguyubannya yaitu Loh Ken Yew juga akhir-akhir minim gelar.
Dari 9 turnamen yang dihitung setelah kejuaraan dunia 2022, Loh Ken Yew hanya sekali menjadi semifinalis Denmark Open 2023.
Artikel Terkait
Telan Hasil Minor dalam Final Four Proliga 2023, Ini kata Pelatih Tim Bola Voli Surabaya BIN Samator
Inilah Alasan Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Berani Tiru Cina yang Bisa Bongkar Pasang Tim
Mohammad Salah Ciptakan Rekor Baru di Klub Liverpool Liga Primer Inggris
Memaksimalkan Latihan Perut dengan Side Plank, Ini 4 Manfaat Penting yang Harus Kamu Ketahui