Drawing Kurang Menguntungkan, Mampukah Ganda Putra Indonesia Pertahankan Gelar All England?

Edisi co.id- Sebagai kejuaraan bulutangkis paling prestisius, Pergelaran All England tentu sangat dinantikan.

Namun belum juga berlangsung, nasib skuat bulutangkis Merah Putih seolah-olah berada di tepi jurang karena mendapat hasil drawing kurang menguntungkan.

Menjadi sektor terakhir yang berhasil mendapatkan gelar juara All England, tentu ganda putra Indonesia dituntut dapat hasil terbaik di ajang tertua tahun ini.

Baca Juga: Inilah Alasan Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Berani Tiru Cina yang Bisa Bongkar Pasang Tim

Pecinta Bulutangkis Indonesia harus sedikit menahan nafas, karena wakil ganda putra terbaik Indonesia sudah harus dihadang musuh-musuh bebuyutannya.

Ganda Putra pertama, Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon, pasangan yang mencoba untuk mengembalikan prestasinya ini.

Mereka harus bertemu dengan wakil India Chirag Shetty dan Rankireddy.

Disini meski duo Minion unggul head to head atas pasangan India, namun Kevin Sanjaya-Marcus Gideon sendiri punya kenangan yang buruk ketika harus kalah dari keduanya di ajang Thomas Cup tahun kemarin.

Kemudian jika Kevin sama Marcus ini menang mereka dihadang sama wakil China, Liang-Wang Chang.

Terakhir antara pasangan Indonesia dengan pasangan muda China ini, Liang-Wang Chang berhasil menumbangkan duo Minion hanya dalam waktu kurang 35 menit di ajang India Open 2023.

Harus diakui jika memang Wang Chang yang bermain sebagai Playmaker China itu memiliki kecerdasan dalam membaca arah bola dari Kevin Sanjaya.

Apakah Duo Minion bakal kembali ke performa terbaiknya?

Ganda Putra Indonesia berikutnya yang mendapatkan hasil drawing kurang menguntungkan yaitu Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin.

Mereka harus berhadapan dengan lawan yang belum pernah terkalahkan yaitu Aaron Chia dan Soh Wooi Yik.