Dikucilkan dari Pentas Olahraga Internasional, Ini Dampak Kegagalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

- Jumat, 31 Maret 2023 | 14:31 WIB
Ilustrasi lapangan sepak bola. (Kredit: shutterstock)
Ilustrasi lapangan sepak bola. (Kredit: shutterstock)

Edisi.co.id - FIFA memutuskan bahwa Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang semula dijadwalkan akan berlangsung di enam kota dari 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Argentina kemudian menjadi negara yang berpeluang besar menjadi pengganti Indonesia.

Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) sudah mengajukan bidding resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pada akhirnya, kerugian timnas Indonesia dan pemerintah daerah sangat besar akibat Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Berikut lima kerugian Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pertama, generasi Bagus Kahfi dan kawan-kawan yang disiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021 yang batal karena pandemi.

Baca Juga: Sinopsi Pencurian Bank di Film The Hurricane Heist yang Disutradarai oleh Rob Cohen

Kedua, generasi Muhammad Ferarri dan kawan-kawan yang disiapkan untuk tampil di edisi 2023.

Kedua tim itu sama-sama ditangani pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong.

Kedua, Indonesia juga terancam sanksi FIFA.

Dalam pernyataan resminya, FIFA mengatakan sanksi untuk Indonesia akan dibahas lebih lanjut.

Sanksi FIFA merupakan mimpi buruk bagi Indonesia, yang pernah merasakan bencana itu pada 2015.

Ketiga, bukan hanya para pemain dan ofisial tim yang kerja keras mempersiapkan diri dalam empat tahun terakhir untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023, berbagai pihak di enam kota penyelenggara juga sudah bekerja keras.

Pemerintah daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Solo, Surabaya, dan Palembang sudah mengeluarkan uang dan tenaga untuk bisa menjadi tuan rumah sesuai standar FIFA.

Halaman:

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X