Perbandingan Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup dalam Pemilihan Umum di Indonesia

photo author
- Selasa, 30 Mei 2023 | 17:53 WIB
Ilustrasi pemilu di Indonesia. (Kredit: shutterstock)
Ilustrasi pemilu di Indonesia. (Kredit: shutterstock)

Edisi.co.id - Perbedaan antara sistem proporsional terbuka dan tertutup menjadi perhatian penting dalam pembahasan mengenai pemilihan umum di Indonesia.

Sistem proporsional terbuka adalah sistem pemilihan di mana rakyat dapat memilih beberapa wakil rakyat di daerah pemilihan (dapil) yang merupakan anggota partai politik.

Sistem ini telah digunakan dalam pemilu sebelumnya di Indonesia.

Di sisi lain, sistem proporsional tertutup adalah sistem pemilihan di mana rakyat memilih partai politik, tetapi tidak dapat memilih wakil rakyat secara individual.

Berikut adalah perbedaan-perbedaan mendasar antara kedua sistem tersebut:

Sistem Proporsional Terbuka:

Pelaksanaan: Dalam sistem proporsional terbuka, partai politik mengajukan daftar calon yang disusun berdasarkan abjad atau undian. Hal ini memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon dalam partai tersebut.

Metode pemberian suara: Dalam sistem proporsional terbuka, rakyat atau pemilih hanya dapat memilih salah satu nama calon yang ada dalam daftar calon partai politik. Pemilih memiliki kebebasan dalam memilih calon yang dianggap paling sesuai dengan preferensi mereka.

Baca Juga: Tersaji dengan Aroma Harum dan Warna yang Menggoda, Berikut Resep Nasi Kuning yang Menggugah Selera

Penetapan calon terpilih: Penetapan calon terpilih dalam sistem proporsional terbuka didasarkan pada suara terbanyak yang diterima oleh masing-masing calon. Calon yang memperoleh suara terbanyak memiliki peluang lebih besar untuk menjadi wakil rakyat.

Derajat keterwakilan: Sistem proporsional terbuka memiliki derajat keterwakilan yang tinggi karena pemilih memiliki kebebasan untuk memilih wakilnya secara langsung. Hal ini memungkinkan pemilih untuk terus mengontrol dan memantau kinerja orang yang mereka pilih.

Tingkat kesetaraan calon: Sistem proporsional terbuka memberikan kesempatan kepada kader-kader yang berasal dari bawah untuk maju sebagai calon. Dengan demikian, kemenangan calon dalam sistem ini bergantung pada dukungan massa yang mereka dapatkan.

Jumlah kursi dan daftar kandidat: Dalam sistem proporsional terbuka, partai politik memperoleh jumlah kursi yang sebanding dengan suara yang mereka peroleh dalam pemilihan. Setiap partai politik menyajikan daftar kandidat dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan jumlah kursi yang dialokasikan untuk daerah pemilihan tersebut.

Baca Juga: Pengumuman Hasil Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kategori SMP dan MTs Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X