Hikmah Puasa ke 24, Masih Ada Kesempatan Mengerjakan Tujuh Amalan Utama Bulan Ramadhan bagi Umat Islam

Edisi.co.id- Bulan Ramadhan sudah memasuki sepuluh hari terakhir, bahkan dalam hitungan 4-5 hari kedepan Bulan Ramadhan akan pergi meninggalkan umat Islam, sehingga umat Islam berkurang harinya melakukan amalan utama bulan Ramadhan.

Bagi umat Islam yang beriman hal ini akan membuat dirinya sedih, karena tidak bisa merasakan lezatnya beribadah mengerjakan amalan utama bulan Ramadhan.

Namun bagi umat Islam yang belum sempat mengerjakan amalan utama yang perlu dilakukan dibulan Ramadhan, justru inilah kesempatan mengerjakan amalan utama bulan Ramadhan tersebut meski pastinya mayoritas umat Islam sudah bersiap menyiapkan Hari Raya Lebaran.

Baca Juga: Hikmah Puasa ke 23, Ciri Orang Bertaqwa Menurut Al-Quran

lalu apa saja amalan utama bulan Ramadhan? berikut ini tujuh amalan utama bulan Ramadhan.

Pertama: Berpuasa Ramadhan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

يأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqoroh: 183]

Disisi lain, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Kedua: Sholat Tarawih, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]