Ketiga: Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an, Sahabat yang Mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan,
كَانَ يَعْرِضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ القُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً، فَعَرَضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي العَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ، وَكَانَ يَعْتَكِفُ كُلَّ عَامٍ عَشْرًا، فَاعْتَكَفَ عِشْرِينَ فِي العَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ
“Malaikat Jibril mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam setiap tahun (di bulan Ramadhan) satu kali, kemudian Malaikat Jibril mengajari beliau di tahun wafatnya beliau sebanyak dua kali. Dan beliau beri’tikaf setiap tahun 10 hari (akhir Ramadhan), kemudian beliau beri’tikaf 20 hari di tahun beliau wafat.” [HR. Al-Bukhari].
Baca Juga: Hikmah Puasa ke 22, Apakah malam ke 23 Ramadhan Lailatul Qodar Turun?
Hadits yang mulia ini bermakna, di bulan Ramadhan terkadang Malaikat Jibril membaca dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.
Dan terkadang beliau yang membaca dan didengarkan oleh Malaikat Jibril, sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang lain.
Hadits yang mulia ini juga bermakna, di bulan Ramadhan lebih dianjurkan untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Dan inilah yang dilakukan ulama salaf dahulu, apabila masuk bulan Ramadhan maka mereka lebih serius dengan Al-Qur’an.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
ختم القرآن في رمضان للصائم ليس بأمر واجب، ولكن ينبغي للإنسان في رمضان أن يكثر من قراءة القرآن، كما كان ذلك سنة رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فقد كان عليه الصلاة والسلام يدارسه جبريل القرآن كل رمضان
“Mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan bagi orang yang berpuasa tidak wajib, tetapi sepatutnya bagi setiap muslim banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan, sebagaimana itu adalah sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau shallallahu’alaihi wa sallam diajarkan Al-Qur’an oleh Malaikat Jibril setiap Ramadhan.” [Majmu’ Fatawa war Rosaail, 20/184]
Keempat: Meningkatkan Sedekah, Sahabat yang Mulia Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan saat Jibril menemui beliau, dan Jibril menemui beliau setiap malam Ramadhan untuk mengajarkan kepada beliau Al-Qur’an, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ketika itu lebih baik dalam melakukan setiap kebaikan daripada angin yang berhembus.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim Dampingi Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako
Panglima TNI: Garuda Patriot NKRI Penjaga Perdamaian Dunia Harumkan Nama Bangsa
Pesantren Ramadan, Prof Atip: SMP PCI Akan Mampu Berikan Pendidikan Kognitif dan Pembentukkan Karakter Siswa
Patroli Ramadhan Himbau Warga Pulau Tidung Tidak Termakan Hoax
Pemberian Santunan PWI Jaya serta Kelas Khusus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan