khazanah

Yuk Kenali Rahasia Puasa dan Syarat-Syarat Bathinnya : Tingkatan Pelaksanaan Puasa Ramadhan

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:38 WIB
Ilustrasi suasana hari pertama puasa Ramadan 2023. (Kredit: shutterstock)

Kelima : Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka puasa sampai penuh perutnya.

Karena tidak ada wadah yang paling dibenci oleh Allah selain perut yang penuh dengan makanan halal.

Bagaimana puasanya bisa bermanfaat untuk menundukkan musuh Allah dan mengalahkan syahwat jika orang yang berpuasa itu pada saat berbuka melahap berbagai macam makanan untuk mengganti berbagai makanan yang tidak boleh dimakannya di siang hari?

Bahkan telah menjadi tradisi, berbagai makanan disimpan dan dikumpulkan untuk dimakan pada bulan Ramadhan padahal makanan itu cukup untuk dimakan beberapa bulan di luar Ramadhan.

Seperti diketahui bahwa tujuan puasa ialah pengosongan dan menundukkan hawa nafsu untuk memperkuat jiwa mencapai taqwa.

Bila perut didorong dari pagi hingga sore sampai syahwatnya bangkit dan seleranya menjadi kuat kemudian (di saat ber-buka) dipenuhi dengan berbagai makanan yang lezat hingga kenyang maka bertambahlah kelezatan dan kekuatannya hingga bangkitlah syahwatnya yang seharusnya teredam seandainya dibiarkan apa adanya.

Esensi dan rahasia puasa ialah melemahkan berbagai kekuatan yang menjadi sarana syetan untuk kembali kepada keburukan.

Tetapi hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan pengurangan makanan.

Bahkan adabnya ialah tidak memperbanyak tidur siang agar merasakan lapar dan dahaga dan merasakan lemahnya kekuatan sehingga hatinya menjadi jernih.

Disamping berusaha agar setiap malam bisa melakukan tahajjud dan membaca wirid, karena bisa jadi syetan tidak mengitari hatinya, sehingga bisa melihat berbagai keghaiban langit.

Lailatul Qadar adalah malam tersingkapnya sesuatu dari alam ghaib yang dimaksudkan oleh firman Allah :”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. 97/1).

Barangsiapa yang meletakkan keranjang makanan di antara hati dan dadanya, maka ia akan terhalangi dari malam kemuliaan tersebut.

Dan barangsiapa mengosongkan perutnya sama sekali maka hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat hijab selagi keinginannya tidak terbebas dari selain Allah.

Itulah inti segala permasalahannya. Sedangkan prinsip semua itu adalah mempersedikit makanan.

Keenam : Hendaknya setelah ifthar (berbuka puasa) hatinya ‘tergantung’ dan ‘terguncang’ antara cemas dan harap.

Halaman:

Tags

Terkini

Pahala Sholat Idul Adha

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:42 WIB

Ngerahul 6

Senin, 6 Mei 2024 | 11:36 WIB

Ngerahul 1 : Mancing Bakot

Sabtu, 27 April 2024 | 19:25 WIB

Hari Ketiga Lebaran, Apakah Kita Masih Fitri?

Jumat, 12 April 2024 | 05:50 WIB

Berpuasa Adalah Berbekal

Senin, 25 Maret 2024 | 13:07 WIB

Kesombongan, Dosa Pertama Makhluk Tuhan

Jumat, 16 Juni 2023 | 08:39 WIB

Menakjubkan Muslim yang Tenang Hadapi Ujian

Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00 WIB

Melihatlah Ke Bawah

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:39 WIB

Benarkah Dunia Bagi Mukmin Ibarat Penjara ?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:55 WIB

Kok Sabar Melulu Sih?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:43 WIB