Masjid Silaturrahmi Butuh Karpet, Mushaf Quran, Lekar dan Raknya Ayo Bantu

photo author
- Senin, 20 Februari 2023 | 08:01 WIB
Masjid Silaturahmi Gadog, Gunung Geulis Bogor
Masjid Silaturahmi Gadog, Gunung Geulis Bogor

Edisi.co.id  - Setiap kali healing ke Puncak, Jawa Barat, saya selalu melalui jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di jalan Raya Puncak, namanya Jalan Terobosan. Tepatnya di sekitar Gadog, Gunung Geulis. Beberapa mobil dan motor mulai banyak yang tahu jalur ini. 

Saat itu yang menjadi keprihatian saya adalah setiap kali mau numpang shalat dan ke toilet, masjid ini belum bisa difungsikan sebagai tempat ibadah. Mengingat sudah masuk tahun ketiga pembangunannya belum juga rampung. Padahal banyak musafir dan penduduk setempat yang ingin sekali shalat berjamaah di masjid ini. 

Sabtu lalu, saya kembali melalui jalan tersebut. Saya tengok ke kiri, Alhamdulillah, masjid itu sudah jadi, nampak kubahnya yang berwarna hijau, dan dinding masjid yang sudah di cat berwarna krim, manis sekali. Begitu juga dengan teoiletnya yang terlihat bersih dan rapih. Saya senang. 

Lalu saya masuk ke dalam ruangan masjid, nampak menakjubkan, terlebih ketika saya mendongak ke atas, nampak kubah dalam masjid yang dilukis dengan langit berwarna biru, dihiasi dengan penataan lampunya yang indah.  

Baca Juga: Juara Putaran Dua Tim Putri, Budi Gunawan Sosok Penting Torehan Prestasi Tim Jakarta BIN Juarai Proliga 2023

Di teras masjid saya berjumpa dengan marbotnya, bernama Pak Asyah yang sedang duduk santai. Lalu saya ajak ngobrol, mulai dari sejarah masjid, hingga kebutuhan apalagi yang diperlukan.  

“Alhamdulillah ya pak, masjid sudah jadi, saya sudah bisa singgah untuk numpang shalat dan ke kamar mandi, “ kata saya membuka percakapan.

Pak Asyah lalu bercerita tentang sejarah masjid ini dan kenapa pembangunannya bisa terbengkalai selama tiga tahun? Begini ceritanya.

Lahan masjid ini merupakan wakaf dari warga pemilik tanah ini. Kemudian datang ada orang Arab yang tinggal di Jakarta. Namanya Pak Shoib. Beliau adalah pengusaha travel umrah dan haji.

Pak Shoib kemudian mendonasikan sebagian rezekinya untuk pembangunan masjid, ketika itu bangunannya baru sampe tahap kubah dan menara, namun belum sampai tuntas, toilet dan tempat wudhu pun belum ada. Tapi kemudian, pembangunan selanjutnya terhenti.

Di masa Covid 19, Pak Shohib tidak pernah melongok masjid lagi, tak ada kabarnya. Rupanya usaha travelnya tak berjalan, akibat pandemi. Padahal dulu beliau suka memberangkatkan umroh jamaah masjid. Akibat kekurangan dana, pembangunan masjid menjadi terbengkalai hingga memasuki tahun ketiga. Saat itu juga belum ada pengurus DKM nya. 

Baca Juga: 149 Orang Vaksin Booster bersama PERKAPJU di Jakhope Caffe

Sejak itu Pak Shohib menyerah, tak lagi melanjutkan untuk membiayai pembangunan masjid. Tapi, setelah covid, Pak Shohib membawa beberapa tamu dari Pondok Gede, Bekasi. Tepatnya dari Forum Silaturrahmi Antar Masjid dan Mushola (FORSILA), Kecamatan Pondok Gede – Bekasi. 

“Ahamdulillah, saya sangat bersyukur sekali, cita-cita saya sebagai warga agar punya masjid, akhirya terwujud. Dulu tiap hari saya nunggu, kemana nih Pak Shohib tak kunjung datang. Saat itu saya jaga masjid yang kosong dan belum jadi ini, agar tidak digunakan untuk maksiat. Mengingat anak muda di sini suka mabok dan judi. Pokoknya, hidup mati saya untuk masjid,” kenang Asyah, sang marbot.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pahala Sholat Idul Adha

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:42 WIB

Ngerahul 6

Senin, 6 Mei 2024 | 11:36 WIB

Ngerahul 1 : Mancing Bakot

Sabtu, 27 April 2024 | 19:25 WIB

Hari Ketiga Lebaran, Apakah Kita Masih Fitri?

Jumat, 12 April 2024 | 05:50 WIB

Berpuasa Adalah Berbekal

Senin, 25 Maret 2024 | 13:07 WIB

Kesombongan, Dosa Pertama Makhluk Tuhan

Jumat, 16 Juni 2023 | 08:39 WIB

Menakjubkan Muslim yang Tenang Hadapi Ujian

Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00 WIB

Melihatlah Ke Bawah

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:39 WIB

Benarkah Dunia Bagi Mukmin Ibarat Penjara ?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:55 WIB

Kok Sabar Melulu Sih?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:43 WIB
X