Edisi.co.id - Sudah seharusnya pemerintah memberikan layanan terbaik untuk rakyatnya. Bukan mempersulit.
Juga bukan mencari keuntungan dengan membebani masyarakat.
Ingatlah pesan Rasulullah Saw, "Barangsiapa menyusahkan dan menyulitkan orang lain, maka Allâh akan menyulitkannya.”
Sering kita mendengar keluhan masyarakat atas pelayanan pemerintah.
Bukankah pemerintah adalah abdi, pelayan masyarakat. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah memberikan layanan terbaik untuk rakyatnya. Bukan mempersulit.
Juga bukan mencari keuntungan dengan membebani masyarakat.
Ketika menjadi pelayan masyarakat, hendaknya berupaya untuk mengayomi, melindungi, memberi ketenangan, kenyamanan, dan membahagiakannya, juga mensejahterakan rakyatnya. Sehingga harapan negeri yang baldatun warabbun ghafur akan terwujud.
Bukan malah menyengsengsarakan, menyusahkan, menakut-nakuti dengan segala ancaman atas nama penegakan hukum.
Ingatlah pesan Nabi Muhammad Saw, "Barangsiapa membahayakan orang lain, maka Allâh akan membalas bahaya kepadanya dan barangsiapa menyusahkan atau menyulitkan orang lain, maka Allâh akan menyulitkannya.”
Abu Musa Al-Asy'ari menuturkan bahwasanya ketika Rasulullah mengutus salah seorang sahabatnya untuk menyelesaikan suatu urusan (berkaitan dengan orang lain), beliau berpesan kepadanya, “Sampaikanlah kabar gembira dan janganlah menakut-nakuti, serta permudahlah dan janganlah mempersulit.” (HR Muslim).
Dalam hadits, Rasulullah Saw pernah berdoa, “Ya Allah, barangsiapa yang diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umatku, lalu ia mempersulit mereka, maka persulitlah hidupnya. Dan barangsiapa yang diberi tanggung jawab untuk mengurusi umatku, lalu ia memudahkan urusan mereka, maka mudahkanlah hidupnya.” (HR Muslim)
Dalam hadits yang lain, Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa melepaskan kesusahan duniawi seorang Muslim, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim)
Anas bin Malik berkata, Rasulullah pernah bersabda, “Permudahlah dan jangan mempersulit, dan jadikan suasana yang tenteram, jangan menakut-nakuti” (HR Muslim)
Baca Juga: Din Syamsuddin di Al Jazair: Perilaku Berkemajuan Jalan Kebangkitan Peradaban Islam
Artikel Terkait
Pertahankan KAHMI Sebagai Pemasok Utama Pemimpin di Indonesia
Para Tokoh Sunda Dorong Ridwan Kamil Menjadi Pemimpin Nasional
LaNyalla: Indonesia Butuh Pemimpin Beretika dan Bermoral, Bukan Hasil Pencitraan Survei
Heboh Citayam Fashion Week, AILA Indonesia Menulis Surat Terbuka Kepada Pemimpin dan Tokoh, Ini Isi Suratnya
Apakah Jokowi Datang Ke Pemakama Ratu Elizabeth II Sore Ini Bersama sama Deretan Pemimpin Negara Lainya ?
China Memutuskan Xi Jinping Sebagai Pemimpin untuk ke-3 kalinya
Mantan Wasit Liga 1 Indonesia Menjadi Pemimpin Pertandingan Di Piala Dunia 2022.