Tolong Menolong
Sesama muslim sejatinya saling tolong menolong. Bantulah sesuai kesanggupannya. Sesama saudara sebangsa dan se-Tanah Air, bahkan dunia, juga sejatinya saling tolong menolong dalam kebaikan. Selama untuk kebaikan, menolong tidak harus melihat perbedaan agama, suku, ras, dan perbedaan warna kulitnya.
Dalam Al Qur’an, Allah Swt berfirman:
“...Dan saling tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. (Q.S Al-Maidah: 2)
Rasulullah Saw bersabda, "Perumpamaan hubungan seorang mukmin dengan mukmin yang lain adalah laksana sebuah bangunan yang masing-masing bagian saling menguatkan. (Beliau kemudian mengisyaratkan hal itu dengan menyatukan jari-jari kedua tangan beliau)" (HR Bukhari).
Sabda Rasulullah Saw: “Janganlah sekali-kali meremehkan perbuatan baik walaupun menyambut saudaramu dengan muka ceria” (HR Bukhari dan Muslim).
Karena itu, “Amalan yang paling dicintai Allah setelah yang fardu adalah memasukkan kegembiraan di hati Muslim.” (HR at-Thabrani dari Ibnu Abbas).
Sebagai masyarakat, kita tentu akan senang jika mendapat pelayanan yang ramah.
Pesan Rasulullah Saw,” Siapa yang bersikap ramah kepada orang lain dan meringankan beban hidupnya baik sedikit maupun banyak, maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan pelayanan surga ” (HR Thabrani ).
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Jabir, bahwa Rasulullah bersabda: “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia,” (HR Thabrani dan Daruquthni).
Juga ingatlah pesan Rasulullah Saw, “Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya." (HR. Muslim).
Baca Juga: Tempuh 25 Jam Perjalanan Menuju Solok, Ambulans Jannah Bantu Hantarkan Jenazah
Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala.
”Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani ).
Artikel Terkait
Pertahankan KAHMI Sebagai Pemasok Utama Pemimpin di Indonesia
Para Tokoh Sunda Dorong Ridwan Kamil Menjadi Pemimpin Nasional
LaNyalla: Indonesia Butuh Pemimpin Beretika dan Bermoral, Bukan Hasil Pencitraan Survei
Heboh Citayam Fashion Week, AILA Indonesia Menulis Surat Terbuka Kepada Pemimpin dan Tokoh, Ini Isi Suratnya
Apakah Jokowi Datang Ke Pemakama Ratu Elizabeth II Sore Ini Bersama sama Deretan Pemimpin Negara Lainya ?
China Memutuskan Xi Jinping Sebagai Pemimpin untuk ke-3 kalinya
Mantan Wasit Liga 1 Indonesia Menjadi Pemimpin Pertandingan Di Piala Dunia 2022.