فيا معشر المسلمين اغتنموا هذا الشهر العظيم، وعظموه، رحمكم الله، بأنواع العبادة والقربات، وسارعوا فيه إلى الطاعات، هو شهر عظيم، جعله الله ميدانا لعباده يتسابقون إليه فيه بالطاعات، ويتنافسون فيه بأنواع الخيرات، فأكثروا فيه، رحمكم الله، من الصلوات والصدقات وقراءة القرآن والإحسان إلى الفقراء والمساكين والأيتام.
“Wahai sekalian kaum musimin, manfaatkan dengan baik bulan yang agung ini, dan agungkanlah bulan ini dengan melakukan berbagai macam ibadah dan pendekatan diri kepada Allah ‘azza wa jalla, semoga Allah merahmatimu.
Dan bersegeralah di bulan ini untuk melakukan amal-amal ketaatan, karena ia adalah bulan yang agung, yang Allah jadikan untuk hamba-hamba-Nya sebagai medan untuk berlomba-lomba dalam ketaatan dan kebaikan.
Baca Juga: Hikmah Puasa ke 21, Hukum Tidur dalam Masjid
Maka perbanyaklah di bulan ini ibadah sholat, sedekah, membaca Al-Qur’an dan berbuat baik kepada orang-orang fakir, miskin dan anak-anak yatim, semoga Allah merahmatimu”.
وقد كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان، فتأسوا بنبيكم صلى الله عليه وسلم، واقتدوا به في مضاعفة الجود والإحسان في شهر رمضان، وأعينوا إخوانكم الفقراء على الصيام والقيام واحتسبوا أجر ذلك عند الملك العلام
“Dan sungguh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan, maka teladanilah Nabi kalian shallallahu’alaihi wa sallam, dan ikutilah beliau dalam meningkatkan kedermawanan dan berbuat baik di bulan Ramadhan, bantulah saudara-saudara kalian yang fakir agar mereka bisa berpuasa dan sholat tarawih (dengan lebih baik), dan harapkan pahalanya di sisi Allah Raja yang Maha Mengetahui.” [Majmu’ Al-Fatawa, 15/45]
Maka di bulan Ramadhan pahala sedekah semakin besar, dan ketahuilah pahala sedekah akan semakin besar lagi di saat manusia sangat membutuhkannya.
Seperti ketika wabah melanda dan manusia diharuskan untuk melakukan karantina, sehingga banyak orang tidak mendapatkan penghasilan, maka bersedekah di hari-hari ini pahalanya lebih besar.
Bahkan manfaatnya bukan hanya menutupi kebutuhan orang fakir tetapi juga memutus penyebaran wabah, karena dengan tercukupi kebutuhan, manusia tidak perlu keluar rumah saat wabah melanda.
Allah 'azza wa jalla berfirman,
أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ
"Atau memberi makan pada hari kelaparan." [Al-Balad: 14]
Al-Imam Ibrahim An-Nakha'i rahimahullah berkata,
في يوم الطعام فيه عزيز