Mengenal Menu Khas Ramadhan di Belahan Nusantara

photo author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 14:24 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Ramadhan, bulan yang paling ditunggu bagi umat muslim seluruh dunia, khususnya Indonesia. Selain rutinitas beribadah yang bertambah, bulan Ramadhan juga menawarkan berbagai hidangan unik dan hanya muncul selama masa puasa hingga hari raya Idul Fitri saja. 

Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu saat Ramadan yakni berburu berbagai makanan. Betapa tidak, menu makanan tersebut hanya ada ketika bulan puasa saja.

Apalagi kuliner khas Ramadan bukan hanya jajanan pasar biasa, melainkan memiliki cita rasa khusus yang sifatnya musimanBaca Juga: BMKG : Jakarta Siang Hari Ini Berawan

Oleh karena itu, selain bulan puasa, kemungkinan akan sulit menjumpai kuliner-kuliner tersebut.

beberapa menu khas Ramadhan khas daerah Indonesia, di antaranya:

 

1. Kicak

Makanan ini terbuat dari singkong yang dikukus dan dilengkapi dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Makanan ini hanya bisa ditemukan saat Ramadan di Pasar Sore Kauman Yogyakarta.

2. Pakat

Primadona saat Ramadan itu sering dijadikan lalapan oleh warga khas Mandailing, kota Medan. Makanan yang satu ini terbuat dari rotan muda yang dibakar di atas tungku, dikuliti, lalu diambil bagian dalamnya. Pakat umumnya disajikan dengan nasi sebagai lalapan serta bumbu halus agar semakin nikmat.

3. Bongko Kopyor

Nama Bongko Kopyor sendiri sejatinya merupakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Menu ini khas dari Gresik yang terbuat dari potongan roti tawar, serutan kelapa muda, pisang, nangka, bubur mutiara dan siraman santan yang dikukus, tampilan dari Bongko Kopyor ini sepintas mirip dengan bubur sumsum.

4. Gulai Siput/Lengkitang

Hidangan gulai siput sendiri merupakan hidangan khas daerah Riau yang banyak disajikan sebagai salah satu menu berbuka puasa. Siput banyak dijual di pasar-pasar tradisional di daerah ini sebagai bahan utama berbagai makanan termasuk gulai siput ini. Masakan gulai siput ini mirip seperti gulai pada umumnya, yang membedakan adalah citarasa kaldu dan daging siput yang khas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X